Preiden Joko Widodo |
Hal ini berkaitan dengan wacana pemerintah terkait dengan New Normal atau memulai tatanan kehidupan baru atau kelaziman kehidupan baru terkait dengan pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-2019) yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Kita tahu bahwa pandemi virus ini mewabah di Indonesia pada bulan Maret 2020. Dari saat itu banyak aktivitas terhenti. Roda pemerintahan tidak berjalan maksimal, ekonomi kita mandek, kegiatan belajar di sekolah dan di kampus tidak dilaksanakan melalui tatap muka tapi melalui pembelajaran online atau virtual. Hasilnya boleh dikatakan tidak maksimal. Banyak karyawan yang di PHK dan masyarakat kehilangan pekerjaan.
Tentunya pemerintahan kita dibawah komando Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kyai H. Ma’ruf Amin berharap peristiwa ini tidak terus berlarut-larut. Dan kehidupan harus kembali berjalan normal dengan protokol Covid – 19.
Dibawah ini saya tulis pernyataan dan keinginan Presiden Joko Widodo tanggal 15 Mei 2020 yang disebarluarkan ke masyarakat agar masyarakat kembali produktif dan aman dari Covid – 19 :
Kesimpulannya walau ada wacana New Normal secara umum Pembatasan Sosial Berskala Besar masih menjadi solusi untuk membatasi penyebaran virus corona seperti diungkapkan Presiden Jokowi.
"Belum, kita terus melihat angka dan fakta di lapangan. Lntinya harus sangat hatl-hati. Juga harus mellhat kondisi masyarakat sekarang ini, yang terkena PHK, yang tidak berpenghasilan lagi. Kita ingin masyarakat produktif dan aman dari covid."
Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari covid, apakah masyarakat dapat beraktivitas kembali?
"Beraktlvltas ya. Yang kemarin saya bilang kita harus berdamai dengan covid. Karena informasi terakhir dari WHO, bahwa meskipun kurvanya melandai, virus lnl tldak akan hllang."
Berdamai itu artinya kita menyerah dengan Covid?
Tldak menyerah, tapl menyesualkan dlrl dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dilaksanakan. lni bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah. ltu kenlscayaan."
New Normal RI |
Kalua kondisi masyarakat produktif dan aman dari Covid apakah PSBB-nya dicabut?
"Tldak dlcabut, tapi memiliki sebuah tatanan kehldupan baru. Artinya kehidupan masyarakat berjalan, tapi Juga harus blsa menghlndarkan dirt darl covld dengan cara cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman dan pakai masker.''
Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid apakah sektor usaha boleh dibuka?
"Berangsur-angsur blsa dlbuka kemball, tentu dengan cara yang aman dari covid agar tidak menimbulkan risiko meledaknya wabah. Conteh restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen. Jarak antar kursi dan meja diperlonggar."
Apakah pemerintah daerah juga mengeluh PAD-nya berkurang?
"Semuanya mengeluh PAD-nya menurun drastls. Ada yang menurun sampai separuh, ada yang 30 persen karena aktivitas masyarakat juga anjlok sehingga retribusi tidak blsa dlpungut."
Tidak khawatir terjadi second wive (Gelombang kedua)?
"Kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan untuk tetap menjaga jarak, mencuci tangan sehabis kegiatan, tetap memakai masker.''
Bagaimana dengan evaluasinya?
''Dievaluasi terus setiap waktu.''
Kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid dimulai?
"Akan kita putuskan setelah mellhat fakta-fakta lapangan dan angka-angka dari kurva positif corona, kurva yang sembuh, dan kurva yang wafat."
Pernyataan ini memberi harapan kepada masyarakat yang selama ini dilema untuk kembali beraktivitas dengan tetap memperhatikan protokal Covid-19.*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!