Suasana Pembukaan IHT di SMK Negeri 1 Pandawai |
SMK Negeri 1 Pandawai menyelenggarakan In House Training (IHT) bersama perwakilan guru SMK se-Sumba Timur pada Jumat (24/7/2020). Perwakilan guru jenjang SMK antara lain; wakil kepala sekolah bidang kurikulum, perwakilan kepala program studi, operator sekolah dan bendahara BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
In house training yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pandawai mengambil tema Pendampingan Peningkatan Kompetensi Guru di Masa Tatanan Normal Baru dengan narasumber utama Hans Bengu, ST.,M.Pd, Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Koordinator Pengawas SMA/SMK Kabupaten Sumba Timur, Drs Adi Christian Muhu dan Ketua MKKS SMK Kabupaten Sumba Timur, Tombang Simorangkir, S.Pd yang juga sebagai Kepala SMK Negeri 5 Waingapu.
Narasumber Dinas P dan K NTT, Hans Bengu,ST.,M.Pd pada saat memberikan materi |
Beberapa kepala SMK juga turut hadir diantaranya: Yohanis Takajaji,S.Pd (SMK Negeri 3 Pahunga Lodu), dan Petrus Landupraing,S.Pd (Kepala SMK Negeri Tabundung). Untuk SMK Negeri 2 Waingapu, SMK Negeri 4 Lewa, dan SMK Negeri 6 Karera kepala sekolahnya berhalangan hadir karena ada kegiatan di sekolah masing-masing namun mereka sudah diwakili oleh wakil kepala sekolahnya. Seperti SMK Negeri 2 Waingapu pada hari yang sama juga menyelenggarakan kegiatan IHT untuk tingkat sekolah.
Dari laporan yang disampaikan oleh kepala SMK Negeri 1 Pandawai, Dominik W. Tenggu,SH sebagai ketua penyelenggara pada kegiatan pembukaan itu dikatakan bahwa ada dua SMK yang tidak mengirimkan utusannya yakni SMK Negeri 1 Waingapu dan SMK Transformasi Harani. Dalam laporan tersebut tidak disampaikan alasannya.
Dirangkum media ini kegiatan ini lebih cenderung bersifat dialog dan diskusi. Kemudian materi kegiatan IHT yang disampaikan oleh narasumber adalah model pembelajaran dalam tatanan normal baru. Pada intinya bahwa guru perlu bersikap adaptatif dalam setiap keadaan. Karena dalam setiap keadaan situasi dapat berubah-ubah. Silahkan sekolah memilih model pembelajaran BDR dan Tatap Muka namun tetap memperhatikan prosedur pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi Covid - 19.
Jika pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka maka hal yang menjadi urgensi adalah keselamatan guru dan peserta didik. Laksanakan pembelajaran yang bermakna tidak selalu mengejar target kurikulum.
Dalam kegiatan tersebut juga membahas penggunaan dana BOS untuk kesejahteraan guru honorer selama masa pandemi virus corona. Kepala sekolah dipersilahkan menggunakan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan nasib guru honorer dengan tetap memperhatikan juknis BOS seperti termuat dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler maupun dalam Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 yang diterbitkan untuk menggantikan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 atau juknis BOS sebelumnya.
Selain membahas masalah kesejahteraan guru honorer juga dibahas soal sistem pelaporan BOS online yang mulai diterapkan pada tahun anggaran 2020 ini. Bendahara diminta tanggap dengan sistem terbaru itu dengan dukungan operator sekolah.
Check in Peserta IHT |
Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 Wita dan berakhir pukul 15.00 Wita. Pada acara penutupan, Ketua MKKS SMK Sumba Timur menyampaikan informasi bahwa pada akhir tahun 2020 atau awal 2021 kemungkinan akan dibuka (seleksi) lelang terbuka calon kepala sekolah SMK. Semua guru yang memenuhi persyaratan silahkan mempersiapkan diri karena memiliki kesempatan yang sama untuk mengembani amanah sebagai kepala sekolah.*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!