Eduardus saat aktif sebagai pelari - Foto : Medcom.Id |
Bagi generasi milenial sosok Eduardus Nabunome menjadi sosok yang asing di telinga mereka. Sedangkan bagi generasi atau remaja era 80 s.d 90-an sosok Eduardus Nabunome begitu dekat di telinga pada zaman itu. Apalagi pada saat itu TVRI menjadi saluran televisi satu-satunya. Pagelaran olahraga baik ditingkat nasional, internasional bahkan tingkat dunia pasti ditayang full time melalui televisi plat merah ini. Jadi hanya ada satu pilihan media sehingga atlet-atlet berprestasi namanya akan terkenal dan mudah diingat oleh siapapun.
Selain melalui media penyiaran elektronik sosok Eduardus Nabunome dikenal melalui buku-buku pelajaran di sekolah dasar. Atau bagi yang gemar membaca berita tentang Eduardus Nabunome bisa melalu media cetak : koran, majalah, buletin, dan lain-lain. Karena memang saat itu, Bung Eduardus Nabunome atlet yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, Sea Games, misalnya. Bahkan Eduardus Nabunome pernah berpartisipasi dalam Olimpiade 1988 di Korea. Walau nihil hasil namun demikian beberapa rekor nasional Bung Eduardus Nabunome belum terpecahkan oleh atlet lari lainnya.
Mengenal Sosok Eduardus Nabunome
Eduardus Nabunome lahir di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), 21 Februari 1968. Anak tunggal pasangan Hiler Eduard Nabunome-Maria Nithani. Sejak kecil dikampung halamannya Eduardus Nabunome dilatih oleh pamannya. Kabupaten TTS merupakan daerah yang terdiri dari bukit dan lembah. Sehingga kemampuan lari Eduardus Nabunome ini dibentuk secara alami (bakat alam). Eduardus Nabunome memiliki enam orang anak dan seorang istri dan menetap di Jakarta.
Dalam sebuah wawancara Eduardus Nabunome pernah membeberkan bahwa dirinya beberapa kali lari dari Soe, ibu kota kabupaten TTS ke Kupang. Itu rute yang sangat jauh. Soe - Kupang berjarak kurang lebih 105 km. Kebiasaan ini dilakukan setiap dua minggu sekali. Yang kerap ia lakukan adalah berlari dari Camplong (wilayah kabupaten Kupang) menuju Kupang (Kota Kupang). Artinya ia harus menempuh jarak 40 - 45 km setiap ia berlari.
Di cabang atletik nasional Eduardus Nabunome adalah rajanya. Banyak prestasi yang torehkan. Banyak rekor yang ia buat. Dan masih ada 5 rekor lagi yang belum bisa dipecahkan oleh atlet lain di cabang atletik. Dari total 14 rekor lari jarak menengah-jauh yang dicatat pada periode 1980 sampai 2000, hingga kini, lima rekor nasional masih bertahan atas namanya.
Kelima nomor tersebut adalah lari 10 ribu meter jalan raya (29 menit 25 menit 10 detik), rekornas junior lari 10 ribu meter trek (30 menit 6 detik), rekor PON lari 5 ribu meter (14 menit 20 detik), rekor PON marathon (2 jam 19 menit 27 detik), dan rekor SEA Games marathon (2 jam 20 menit 17 detik).
Itulah capaian monumental yang diukir oleh seorang putra NTT, Putra Soe, Atoin Meto - sang jawara. Sampai hari ini belum ada lagi putra NTT yang mampu mengukir prestasi setinggi Bung Eduardus Nabunome. Almarhum memberi legitimasi kepada anak bangsa, kepada generasi muda bahwa tidak ada prestasi tanpa perjuangan dan kerja keras. Untuk sukses harus "berdarah-darah" terlebih dahulu.
Selamat jalan Bung Eduardus Nabunome. Semoga amal ibadah-mu diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Amin.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber. Sumber utama : Kaltim.procal.co
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!