Nama Presiden Joko Widodo Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Uni Emirat Arab

Jl. Presiden Joko Widodo - Sumber : Presiden Joko Widodo / Facebook.com

Bangsa Indonesia patut berbangga karena nama Presiden Republik Indonesia ke-7 Ir Joko Widodo diabadikan sebagai nama jalan di Uni Emirat Arab (UEA). Ini adalah bentuk penghormatan (tribute) atas hubungan bilateral antar kedua negara ini. Penamaan Jalan Joko Widodo ini sekaligus menunjukkan hubungan erat Pemerintah Indonesia dengan UEA. Sesuatu yang jarang terjadi bagi pemimpin bangsa Indonesia khususnya dan bagi pemimpin dunia umumnya.

Informasi terkait hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo sendiri melalu akun resmi sosial media miliknya. Seperti dikutib dari Fanpage resmi Presiden Joko Widodo 

"Seruas jalan di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab kemarin diresmikan sebagai Presiden Joko Widodo Street oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chairman Abu Dhabi Executive Office. Jalan yang membelah kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik itu menggunakan nama saya.

Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia. Sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang. 

Di balik penamaan jalan itu, tersimpan harapan semoga hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia."

Kita tahu bahwa posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia namun mampu menjalankan pemerintahan secara demokratis (demokrasi Pancasila) bisa menjadi kiblat negara-negara di dunia. Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara yang berpenduduk muslim lainnya. 

Seperti yang ditulis Presiden Joko Widodo, "... Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia." Artinya penghormatan yang diberikan pemerintah UEA bukan saja kepada Presiden Joko Widodo melainkan untuk segenap bangsa dan negara Indonesia. Bravo Mr. President.*