Abstrak Pendidikan/Garik Barseghyan/Pixabay.com |
Sebagai seorang guru saya meyakini kepada peserta didik bahwa salah satu cara untuk mengubah nasib adalah belajar melalui bangku Pendidikan formal. Karena Pendidikan adalah investasi jangka Panjang - masa depan. Melalui Pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan sehingga dapat merubah cara berpikir yang kolot menjadi lebih beroreantasi ke masa depan. Atau dengan kata lain kelak memiliki pemikiran yang visioner.
John Adam, Jr mantan presiden Amerika Serikat ke-2 mengungkapkan bahwa Pendidikan adalah adalah investasi terbesar bagi bangsa Amerika. Investasi pada Pendidikan melebihi semua kekayaan orang Amerika. Hasilnya adalah Amerika menjadi negara super power di dunia. Banyak kampus favorit di dunia berasal dari Amerika. Sehingga kampus-kampus di Amerika sudah barang tentu menjadi tujuan Pendidikan bagi pelajar yang berasal dari penjuru dunia. Semua karena kualitas Pendidikan di negeri tersebut yang sudah di bangun sejak awal lewat pemikiran yang visioner.
Pendidikan selain memberi harapan bagi manusia Pendidikan juga memiliki tantangan dan hambatan. Selain soal kebijakan dari sebuah negara itu sendiri juga bersumber dari warga negara itu sendiri. Pengaruh budaya dalam sebuah tatanan masyarakat sosial memberi andil terhadap maju mundurnya Pendidikan dari itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan pembangunan Pendidikan yang menyeluruh, merata, berkesinambungan dan tentu berdasarkan prinsip-prinsip yang berkeadilan.
Pada tataran yang paling sederhana bahwa semua stake holders memiliki tanggung jawab yang sama dalam pembangunan Pendidikan di suatu bangsa. Maksudnya setiap orang yang diberi amanah dan memiliki keterkaitan dengan dunia Pendidikan mempunyai itikad baik dengan Pendidikan itu sendiri. Pendidikan harus menjadi tanggung jawab kolektif sehingga kebijakan Pendidikan yang dituangkan dalam sebuah system Pendidikan berjalan lancar, tepat sasaran dan berdaya guna.
Dalam keseharian kita bisa menjumpai berbagai persoalan terkait dunia Pendidikan. Realitanya orang terbelenggu oleh masalah ekonomi (kemiskinan). Sehingga orang itu tidak mendapatkan Pendidikan. Tanpa Pendidikan orang menjadi bodoh. Orang bodoh dekat dengan Kemiskinan dan kemiskinan itu sendiri membuat orang nekat melakukan tindakan melanggar hukum sehingga mereka dekat dengan kejahatan.
Jika ditanya setelah ini (lulus) Anda mau kemana? Cukup sampe sini saja (SMA/SMK). Itu jawaban mereka. Memang sih ditahap ini sudah sesuai anjuran pemerintah dan dunia kerja. Tanpa kuliah pun orang bisa sukses. Dan kenyataannya banyak. Namun kita mengharapkan banyak remaja memiliki hasrat yang kuat untuk kuliah. Sehingga mereka memiliki pengetahuan dan sikap ilmiah yang memang diperlukan sesuai kebutuhan hari ini. Dengan melanjutkan Pendidikan ke jenjang Pendidikan tinggi mereka semakin dewasa, disiplin dan berilmu. Kedepan mereka bisa menjadi pemimpin yang dihasilkan dari proses Pendidikan yang matang.*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!