"Cewek Sekarang Ogah Diajak Hidup Susah"

Ilustrasi : Pixabay.com

Membangun kehidupan keluarga saat ini modal cinta dan tampang doang bukan zamannya lagi. Hidup butuh keseimbangan kalau mau untuk lebih mudah sejahtera dan bahagia.  Antara cinta dan kemapanan ekonomi perlu ada keseimbangan.  Kata orang, "Uang membuat segalanya lebih mudah. Uang membuat lebih solutif."

Pembahasan ringan ini diadaptasi dari percakapan kaum hawa di sosial media. Para cewek yang sudah berpikir realistis di tengah modernitas dalam komunitas masyarakat yang serba instan ini. Mau apa saja cukup dengan gadget ditangan. Makanya jika ada pria yang mau pengen nikah atau berumah tangga jika belum cukup modal dan mau ngajak si cewek hidup bersama sudah pasti si cewek akan berpikir panjang. Apalagi cewek yang sudah mapan mana mau dia? 

Baca Juga : Siapa Mau Jadi Mantan Terindah?

Bagaimana percakapan wanita-wanita single itu? Simak baik-baik ya untuk kamu para cowok yang mau ngajak nikah anak orang. 

 "Cewek Sekarang Ogah Diajak Hidup Susah" 

Pertanyaan umumnya kenapa sih para cewek ogah diajak hidup susah?

Pada dasarnya cewek tuh pengen laki-laki yang mandiri dan mapan. Kalau cowoknya belum mampu untuk hidup mandiri, hidup masih numpang sama orang tua apa bisa dia mau hidupin ceweknya (istrinya). Kalau cewek realistis apalagi mapan dianya tak mau turun kelas. Atau hidup dalam kesusahan.

Sumber : Twitter.com

Kalau dia (cewek) bisa bahagiain dirinya mengapa dia harus hidup susah? Pasti kepada cowoknya dia akan langsung bilang, "maaf bang" mending hidup sendiri saja. Mending kasitahu ke ceweknya bahwa kalian akan berjuang bersama-sama. 

Seorang cewek pernah berkisah bahwa dulunya ia pernah dilamar orang. "Aku pengen kamu dirumah saja, aku yang kerja," kata si cowok itu. 

Sumber : Twitter.com

"Silahkan biaya hidupku sekian," kata cewek itu. Dan si cowok langsung meninggalkan dirinya.  

"Memang sih cewek berpikir realistis saja, dia tak mau diajak hidup susah. Enak saja, susah kok diajak-ajak. Emangnya kamu soal trigonometri apa? 😀😀."

Cewek lain juga menceritakan pengalamannya untuk menanggapi celoteh temannya. 

Sumber : Twitter.com

Jadi ingat dulu mantan pacar kakak saya pernah bilang mau ngajak kakak saya untuk nikah karena kakaknya bisa diajak untuk susah. Ibu saya dengar itu jadi sedih.

"Apakah anak saya serendah itu? Sampai orang kalau mau susah ngajak dia?" Kata ibu saya.

Ubah mindset girls,"Mau diajak susah," is not a compliant!! 

Kenapa cewek sekarang sedetail itu cara pikirnya? Ya memang cewek itu sudah memikirkan segalanya.  Cowok mikirnya sesaat kalau cewek menyeluruh. Kalau ada cowok bilang biarkan saja saya yang kerja dan kamu di rumah saja.

Mereka sudah akan berpikir demikian.

Sumber : Twitter.com

Nanti kalau datang waktu susahnya si cowok akan bilang begini,  "Kan bukan kamu yang kerja, kamu gak tahu susahnya cari uang." 

Biasalah ini jawaban klasik untuk membela diri. Biar bisa menutupi kelemahannya. 

Ada alasan yang prinsipil.  Kenapa cewek mempertimbangkan banyak hal saat mau menerima pinangan yang datang ke mereka. Karena mereka masih sangat sayang sama orang tua mereka terutama kepada ibunya. Sebagai anak mereka ingin tetap memberi sedikit materi yang mereka miliki.  Dan para cewek tentu bangga jika yang mereka berikan kepada orang tuanya penghasilan yang datang dari lakinya (suami).

Sumber : Twitter.com

Prinsip wanita selagi wanita yakin bisa menghandle dan bagi waktu untuk mengurusi rumah dan suami dan pekerjaan kenapa cowok ragu dan tidak mengijinkan?

Percaya tidak percaya yang namanya anak perempuan walau sudah menikah tetap ingin bisa memberikan uang bulanan dari hasil ia kerja sendiri kepada orang tuanya .

Beberapa cewek bahkan memiliki alasan tentang tidak mau diajak hidup susah malah lebih materialistik lagi. Diantara mereka bahkan sudah memikirkan sampai potensi resikonya dikemudian hari.

Sumber : Twitter.com

Menurutnya konsep "diajak (hidup) susah" tuh tidak segampang itu. Jika ada laki-laki ingin menikahi perempuan setidaknya kemampuan finansialnya setara dengan keluarga cewek. Definisi diajak susah itu maksudnya jika suatu saat usahanya bangkrut si cewek tidak meninggalkan cowok itu.

Ada juga cewek yang pesimistis dengan laki-laki yang ingin mengajak mereka hidup susah. Alasannya saat masih mulai dari nol si cewek ini yang menemani pas udah sukses atau usahanya maju dan besar yang menemani cowok itu dari nol ditinggal pergi. 

Sebagian lagi malah tak ada kompromi soal diajak hidup susah tapi maunya berjuang bersama. Ini sih asyik. 

Sumber : Twitter.com

"Gak bisa diajak (hidup) susah. Jujur kalau ada cowok yang ajak aku susah akau gak mau karena aku mau berjuang bersama. Diajak susah dan berjuang bersama itu beda. Kalau berjuang bersama susah senang akan bersama. Kalau diajak susah doang ketika dianya sukses seleranya bukan aku lagi."

Cewek realistis masa kini tidak mau diajak susah karena mereka memiliki latar belakang keluarga yang mapan. Mereka memiliki pola pikir bahwa hidup susah bukan sebuah jalan dan itu perlu dihindari. Dan kata mereka bersikap menolak ajakan hidup susah mereka juga tak mau dibilang atau dicap sebagai cewek matre. 

Sumber : Twitter.com

"Benar gak Adanya cewek yang pola pikirnya realistis. Orang tua susah-susahin ngemodalin, ngasih makan nyekolahin. Ya kamu yang baru datang ke kehidupan dia mau ngajak hidup susah, mikir."

Mereka juga berpikir tak mau diajak susah mereka juga mau memperhatikan soal perawatan diri. Sebenarnya ini perlu ya. Kalau mereka jarang perawatan cowoknya bisa jadi lirik yang lain.

Baca Juga : Cinta Pada Mulanya

Sumber : Twitter.com

"Perawatan tubuh mahal bund, nanti giliran kita jelek ditinggal ke yang lain."

Begitulah cara berpikir yang berkembang di kalangan cewek-cewek.  Mereka berpikir realistis. Sebenarnya ini sesuatu yang wajar. Memang kaum cowok mestinya mikir kalau mau ajak anak orang untuk menikah.  Kalau belum punya modal jangan ngotot untuk menikah.*