El Asamau - Foto : El Asamau/Facebook.com |
Pembaca setia Unclebonn.com kali ini Admin mengjadirkan satu lagi sosok yang bisa menginspirasi kita semua. Dia merupakan seorang ASN (PNS) yang bekerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namanya El Asamau yang pada bulan April 2020 lalu sempat viral saat dirinya mengumumkan bahwa dia positif Covid-19 melalui akun Youtube miliknya.
El Asamau adalah alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung dan saat ini berdinas di Pemerintah Daerah Kabupaten Alor. Dia asli putra Alor dan mendapatkan gelar Master dari The American University. Ia juga lahir dari keluarga yang sederhana. Semua kisah perjalanan hidup ia ungkap melalui halaman facebook El Asamau. Dari fanspage itu kita banyak mengetahui kisah perjuangan El untuk mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Kementerian Keuangan Republik Indonesia baik untuk beasiswa luar negeri S2 maupun S3. Sebagai informasi El Asamau saat ini sedang mempersiapkan diri untuk lanjut S3 di Amerika Serikat pada universitas yang sama. Simak kisah perjuangan El Asamau!
El Asamau mengungkapkan bahwa belajar Bahasa Inggris itu butuh proses dan bertahap. Dia sendiri bukan anak yang langsung pintar dalam menggunakan Bahasa Inggris semenjak SD, SMP dan SMA. El Asamau bahkan mulai serius belajar Bahasa Inggris di semester akhir saat masih menjadi Praja IPDN. Tak tanggung-tanggung ia merogoh kocek sendiri sebesar Rp 3 juta untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris yang letaknya di depan kampus. Uang ini untuk ukuran mahasiswa yang berasal dari keluarga sederhana bukan angka yang kecil. Ia menggunakan waktu pesiar untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris. Dan untuk bisa mendapatkan kemampuan menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar membutuh waktu beberapa tahun.
Menurut El Asamau, saat ini banyak beasiswa yang bertebaran baik beasiswa pertukaran pelajar, beasiswa S1, pasca sarjana, dan doktoral. Namun ujung-ujungnya yang dibutuhkan adalah kecakapan berbahasa Inggris. Bukti dari proses usaha dan kerja keras dalam belajar Bahasa Inggris, El Asamau bisa mendapatkan beasiswa LPDP dan mampu menyelesaikan studi S2-nya di Amerika Serikat dan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk lanjut S3 pada kampus yang sama yakni The American University.
Saat ini juga El Asamau sementara membuka kursus Bahasa Inggris di Alor. Dan mendapat dukungan dari FGBFMI Chapter Alor. Tujuannya agar banyak anak-anak Alor yang bisa mempersiapkan diri sedini mungkin untuk mengikuti jejaknya. Bukan hanya anak-anak Alor bahkan untuk kita semua. Ia meminta sekaligus menjelaskan agar orang tua dan kita harus banyak berkorban walau ada biaya yang harus dibayar selama proses belajar. Ia mengutib kata-kata Denny Kaitan, "Ada harga yang harus dibayar jika kita mau mengejar mimpi kita."
El Asamau mengungkapkan kepada kita bahwa tidak ada yang instan, karena mie instan pun butuh proses dalam menyajikan.
Saudara pembaca Unclebonn.com bahwa hidup itu butuh perjuangan. Mau tidurpun sebagain orang harus berjuang melawan insomnia. Nah, jika Anda sebagai orang tua maka bawalah anak Anda ke lokasi kursus Bahasa Inggris. Jangan lihat biayanya saja, tapi lihatlah masa depan anak. Jika anak Anda pintar dan jago Bahasa Inggris kemungkinan Anda akan jauh lebih hemat soal urusan biaya kuliah. Karena semua bisa dicover oleh lembaga penyelenggara beasiswa.
Contoh keci saat ini ada beasiswa LPDP yang diperuntukkan bagi guru dan tenaga kependidikan. Beasiswa untuk kuliah S2 dalam negeri dan luar negeri. Salah satu syarat untuk beasiswa dalam negeri yakni skor TOEFL minimal 450. Banyak guru pintar dengan IPK tinggi namun sayang mereka terkendala soal Bahasa Inggris.
Semoga dengan tulisan singkat ini bisa memberi inspirasi kepada kita semua. *There is the will there is the way.*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!