Sebuah Catatan: Betapa Kompaknya Pemuda GKS Jemaat Walakiri

Acara dan ibadah pemekaran GKS Jemaat Walakiri, pengukuhan penatua dan diaken serta penthabisan vicaris Marliani Yakoba Betriks Lay, S.Th memang sudah dilaksanakan pada hari Rabu,(11/11/2020) yang dibuka sejak pukul 10.30 Wita sampai pukul 14.30 Wita. Namun berdasarkan pantauan media ini ada keterlibatan secara aktif dan masif dari kaum muda (muda-mudi) dibalik kesuksesan acara itu. Sesuatu yang positif dan bisa menjadi inspirasi bagi kelompok atau komunitas pemuda lain.

Sebuah Catatan: Betapa Kompaknya Pemuda GKS Jemaat Walakiri

Mereka Tidak Sendiri 

Keterlibatan mereka secara aktif tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adat yang ada di Walakiri dan sekitarnya. Informasi ini diperoleh Admin melalui diskusi singkat dengan Koordinator Seksi Acara Pemekaran dan Pentahbisan Pendeta GKS Jemaat Walakiri, Yoksana Tinus,S.Pd. 

Disampaikan oleh Yoksana Tinus,S.Pd bahwa prinsip-prinsip budaya seperti sikap gotong-royong sangat mengilhami mereka. Dalam setiap momen persiapan mereka (kaum muda ini) selalu bersama orang tua dan tokoh masyarakat. Kebersamaan mereka ini tampak dalam berbagai kegiatan seperti  membersihkan dan mempersiapkan lokasi penthabisan, menyiapkan perlengkapan konsumsi, dan melibatkan diri secara aktif menghadapi acara puncak (hari H) ibadah pemekaran dan penthabisan. 

Jika ada undangan maupun jemaat yang sempat memperhatikan dibagian depan dan belakang panggung, sampai pada mengurusi konsumsi tidak lepas aktivitas "super sibuk" dari kaum muda itu. Mereka seperti terorganisir dengan baik. Suasana berjalan lancar jaya semenjak acara pembukaan sampai pada acara ramah-tamah (santap siang) atau berakhirnya acara ini.

Baca Artikel Terkait : Begini Kisah dan Jalannya Upacara Pemekaran dan Penthabisan Pendeta Gereja GKS Jemaat Walakiri

Terlepas dari acara pemekaran dan penthabisan ini sebenarnya sokongan dari tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adat setempat  kepada muda-mudi Walakiri juga terjadi pada kegiatan sosial-kemasyarakatan dan gerejawi sebelumnya. 

Organisasi Kepemudaan Berjalan 

Berjalannya kegiatan ibadah pemekaran dan penthabisan pendeta GKS Jemaat Walakiri yang lancar, tertib dan aman tentu ada pemahaman organisatoris yang baik.  Dari pemantauan media ini ada sekelompok sarjana yang "bekerja" dibalik kegiatan ini. Elaborasi para sarjana dari berbagai disiplin ilmu ini sangat berdampak pada kegiatan itu bahkan sudah dimulai beberapa tahun terakhir dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan puncaknya pada kegiatan ibadah pemekaran dan penthabisan pendeta GKS Jemaat Walakiri ini. 

Adanya elan kreativitas dari para sarjana yang menetap di Walakiri sehingga memberi dampak persuasif bagi masyarakat setempat lebih khusus lagi kepada anak-anak muda lainnya yang tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi.  Para sarjana ini menurut perspektif kami sebagai agent of change bagi masyarakat Walakiri yang kini namanya makin meluas bahkan kelak akan mendunia sebagai "ngehits-nya" pesona Pantai Walakiri (Walakiri Beach).

Modal untuk Pantai Walakiri "Go International"

Para sarjana yang ada saat ini bisa menjadi influencer untuk mengkampanyekan Walakiri Beach kepada pelancong dunia. Kehadiran mereka-mereka ini bisa menjadi lokomotif perubahan bagi Walakiri untuk menciptakan Walakiri yang lebih kondusif,  lebih nyaman dan inklusif kepada siapa saja terutama kepada para wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pemerintah maupun LSM perlu memperhatikan keberadaan sosok para sarjana ini untuk kerja sama dalam program-program tertentu karena mereka sangat mengenal masyarakatnya. 

Sosok Ketua Panitia 

Sosok ketua panitia ini maksud kami panitia untuk persiapan pemekaran dan penthabisan pendeta GKS Jemaat Walakiri. Admin tidak mengetahui sosoknya secara persis. Namun kami bisa berpendapat bahwa ketua panitia punya andil besar dalam kegiatan dimaksud. Dalam laporannya ia benar-benar menjadi representatif bagi tim kerjanya. Ketua panitia tidak menonjolkan dirinya. Padahal kesempatan itu adalah panggung baginya untuk "bersosialisasi." 

Melalui koordinator seksi acara, Yoksana Tinus, S.Pd kami pun meminta keterangan singkat tentang sosok ketua panitia itu. Namanya Adrianus Gabriel, SH, seseorang yang menjadi leader dan animator kegiatan persiapan dan pelaksanaan ibadah pemekaran dan penthabisan pendeta GKS Jemaat Walakiri. 

Baca Artikel Terkait : Jemaat dan Undangan Mulai Memadati Acara Pemekaran dan Pentahbisan Pendeta GKS Jemaat Walakiri

Kami juga meminta komentarnya terkait kesuksesan acara ini. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan semua pihak dan meminta muda-mudi Walakiri semakin solid dan melibatkan diri secara secara aktif dalam berbagai kegiatan.

"Saya sangat berterimakasih kepada semua panitia yang mampu kerja sama dengan baik. Dan semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini," komentar Adrianus. 

"Dan harapan untuk anak muda Walakiri semakin solid dan semakin melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan," pungkasnya.*