"Belajar" dari Gisel

Sampai hari ini tersangka kasus pemeran video syur mirip Gisel, Gisella Anastasia masih saja eksis di dunia maya. Ia masih saja meng-endorse beberapa produk tertentu melalui akun sosial media miliknya. Hal ini bisa dilihat di akun instagram @gisel_la/IG atau laman facebook dengan nama akun Gisella Anastasia Fanpage,  atau laman facebook lainnya Gisella Anastasia. 

Sebelum terjadi kasus video syur mirip  Gisel, ia kerap dicap sebagai Ratu Endorse.  Saking sering ia meng-endorse, Gisella Anastasia sempat terseret kasus produk bodong. Namun saat ini ia sudah lebih selektif lagi dalam memilih produk-produk yang akan diendorse-nya. 

Gisel yang masih saja aktif di dunia maya kadang bekin heran netizen saat melihat perilaku Gisel yang dianggap kehilangan urat malunya alias muka tembok. Padahal dia sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus video asusila. Mestinya ia sedikit menepi dari bingar bingar dunia hiburan.  

Baca Juga : Gisel Dan Orang Farisi

Jika dilihat dari proses hukum hingga saat ini boleh dikatakan aktivitas Gisel ini dimaklumi. Setelah tidak dilakukan penahanan, kedua tersangka video syur milik pribadi Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu De Fretes, mereka cukup melaksanakan wajib lapor ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dengan kondisi demikian wajar dong jika Gisel tampak eksis di akun sosial media miliknya. 

Perilaku Gisel diluar dari perilaku umum para tersangka kasus video mesum. Perilaku Gisel ini tentu memiliki alasan dan pertimbangan pribadi dari Gisel sendiri. 

Live Must Go on 

Hidup harus terus berlanjut (life must go on). Usia Gisella Anastasia saat ini 30 tahun. Ia seorang janda dan memiliki seorang anak. Dia seorang single parent.  Bayangkan saja bagaimana ketika dalam kondisi seperti saat ini ia mengalami stres dan depresi? 

Apakah ia terus mengucilkan diri dan pasrah dengan keadaan? Apakah keluarga Gisel (ayah dan ibu) akan datang menolong Gisel?

Mendapati kasus demikian yang jelas orang tua dan keluarga besar Gisel sangat kecewa. Mungkin saja mereka meng-ekskomunikasikan Gisel dari keluarga besar mereka. Alasan mereka pasti karena malu melihat tabiat Gisel. Apa yang dirasakan oleh keluarga Gisel itu juga yang dirasakan oleh keluarga-keluarga lainnya di Indonesia. 

Dengan memperhatikan hal-hal itu, Gisel jelas mengambil resiko bahwa ia harus terus bekerja untuk masa depannya. Apapun konsekuensinya ia tetap bekerja dengan mengendorse beberapa produk yang masih dalam masa kontrak. Mau dipasung oleh sebuah masalah atau terus berjalan? Keep spirit Mbak Gisel! 

Dramaturgi 

Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia. Situasi dramatik yang seolah-olah terjadi diatas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari- hari. Secara ringkas dramaturgis merupakan pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas. 

Gisel sebagai seorang artis tentu sudah terlatih bagaimana menghadapi sorotan kamera,  bagaimana menciptakan gimmick agar persoalan pribadinya tidak dapat "membunuh"- dirinya didepan publik. Ia paham betul bagaimana ia harus berada di front stage. Namun apa yang ia ingin ditampilkan di panggung depan, sudah pasti sangat berbanding terbalik dengan kehidupan di panggung belakang. 

Baca Juga : Gisella Anastasia Jadi Tersangka Video Asusila 19 Detik, Netizen Puji Sikap Gading Marten

Gisel juga manusia biasa sama seperti kita. Ia juga malu,  mengalami stress,  depresi bahkan benar-benar terjatuh atas "kegilaan"-nya sendiri. Namun ada beberapa poin penting yang kita bisa belajar dari Gisel. Tentunya keberanian Gisel bersikap jujur dan mengakui kesalahan. Ia mengakui kesalahan di depan publik, pada mantan suaminya dan anaknya. Itu sikap moral terpuji. 

Ia juga menunjukkan kepada kita bahwa setiap orang bisa khilaf namun mesti segera insaf.  Hidup terus berjalan. Oleh karena itu setiap aktor harus berjuang untuk hidup dan kehidupannya sendiri.  Siapa yang menyerah dia akan terlindas oleh roda zaman. Namun apa yang dilakukan Gisella Anastasia dengan video syur milik mereka harus tetap diproses hukum biar tidak ditiru oleh generasi muda kita.*