Hidup itu Rangkaian Perjuangan Jangan Pernah Remehkan Orang Lain

Foto tersebut diambil saat Admin masih menjadi guru di SMK Negeri 3 Pahunga Lodu. Situasinya saat anak NKPI sedang melaksanakan praktik laut sekira tahun 2010 atau 2011. Kebetulan juga saat itu usia saya masih terbilang muda dan secara fisik masih kuat.

Praktik laut itu momen yang menarik. Kalau kita laksanakan praktik pada kapal ukuran 5 GT, ini lebih pada latihan ketahanan fisik,  rekreasi. Kalau mau praktik penangkapan ikan sekedar mengoperasikan alat tangkap seperti handline dan trolling line.  Saat itu alat navigasi yang dibawa hanya GPS dan Fish Finder. 

Baca Juga : Tak Perlu Iri Dengan Kehidupan Orang Lain Karena Setiap Orang Punya Rezeki Masing-Masing

Ketika kapal let go (lego) jangkar kondisi di atas kapal sudah pasti berubah. Oleng dan mengayun. Kondisi ini akan sangat terasa  di atas kapal. Mabuk laut sudah pastii. 

Dalam kondisi ini apakah siswa praktik mereka lemah dan mereka perlu diremehkan? 

Saya katakan siapa pun bisa mengalami hal serupa. Jika berada dalam situasi demikian. Dibutuhkan proses adaptasi. Mereka perlu diberikan motivasi. Karena setiap orang memiliki ketahanan fisik yang berbeda dan punya kebiasaan yang berbeda pula. Dan mereka punya pengalaman yang berbeda pula.

Pada awal 2003 saat masih menjadi  mahasiswa ketika melaksanakan praktik keahlian situasi yang sama saya rasakan. Mabuk laut dan muntah itu pengalaman yang mayoritas dirasakan oleh semua orang ketika berada dalam kondisi yang baru. Kebetulan saat itu kami juga bersama dengan seorang nelayan. Nelayan itu nelayan yang kegiatan penangkapan dilaksanakan sehari (one day fishing). Dia biasa mencari ikan di daerah perairan yang tidak jauh dari pantai. Ia juga mengalami proses adaptasi juga seperti kami di atas kapal. Jelas pengalaman main di pesisir dan di tengah laut berbeda. 

Beda kebiasan penangkapan harian dengan fishing trip.  Fishing trip bisa dua mingguan ke atas bahkan enam bulanan mesti stay di laut. Kondisi laut berbeda. Anak baru paling cepat adaptasi tiga harian bahkan bisa seminggu. Itu sudah bisa makan dan tidur nyaman di atas kapal. 

Dalam kondisi demikian jika orang yang tidak mengetahui secara utuh dengan pengalaman yang terbatas ia kerap meremehkan,  menertawakan orang lain dalam kondisi adaptasional. Mungkin saat itu kita kuat dalam kondisi yang sama atau kurang fit kita akan mengalami kondisi demikian.  Mabuk laut dan muntah. 

Baca Juga : Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Pada Siswa SMK Negeri 3 Pahunga Lodu

Hidup adalah perjuangan. Untuk menjadi sukses dalam hidup diperlukan suatu rangkaian proses. Dan setiap orang punya beban hidup dan masalah masing-masing. Ia pun punya cara untuk menguarai berbagai persoalan yang ia hadapi. Jadi ketika kita memiliki sesuatu,  memiliki kekuatan kita selayaknya sudi mengulurkan tangan dan jangan segan untuk membantu. 

Jangan remehkan kondisi orang lain. Jangan pandang rendah orang lain. Yang terbaik adalah kita memberi motivasi dan menolongnya.  Karena apa? Nasib setiap orang berbeda-beda. Bisa saja suatu saat nanti dia bisa saja jauh lebih baik dari kita. Dia bisa menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan bagi kita. Orang bisa "terlahir" kembali - from zero to hero.*