Bahaya Selip Lidah: Mulutmu Harimaumu

Pepatah bilang mulutmu harimaumu.  Ini seperti peringatan bagi setiap orang agar menjaga tutur katanya. Kalau di NTT,  ketika orang sedikit tersinggung dengan perkataan orang lain sebagai bentuk ekspresi awal dia akan berkata, " Ingat, jaga mulut, jaga rahang." 

Akibat pernyataan atau kata-kata yang telah membuat orang lain tersinggung membuat hubungan antar personal renggang bahkan berujung dengan perkelahian (adu jotos). Ini perlu dihindari. 

Kata-kata atau pernyataan yang membuat orang lain tersinggung, marah bahkan tersakiti biasa terjadi secara spontan atau memang disengaja. Yang sengaja ini biasanya by design. Sudah disusun secara terstruktur dan sistematis. Ini mah cenderung politis. Soal ini tidak kita bahas disini. Kali ini kita akan bahas masalah selip lidah atau keseleo lidah (slip of the tongue). 

Baca Juga : Apapun Yang Terjadi Dengan Hidupmu Jangan Pernah Abaikan Keselamatan Orang Lain

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) keseleo lidah (slip of the tongue) memiliki makna salah mengucapkan; salah mengatakan. Soal ini biasa terjadi secara spontanitas. Dan masih bisa dimaklumi. 

Namun jika kata-kata atau pernyataan itu membuat orang atau pihak lain tersinggung bahkan marah berdampak pada masalah sosial-politik bahkan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa  maka si pelaku akan diproses secara hukum. Soal ini yang teranyar terjadi pada pegiat sosial media, Permadi Arya atau dikenal Abu Janda. Ia dilaporkan terkait ujaran berbau SARA melaui kicauannya di twitter -"Islam Arogan." 

Kalau kita telusuri rekam jejak Permadi Arya mana mungkin ia menulis demikian untuk mendiskreditkan agama yang ia anut bahkan yang ia cintai? Namun kita harus tahu bahwa negara ini negara hukum bukan negara rasa-perasaan. Setiap pernyataan yang berdampak hukum akan diproses secara hukum.

Slip of the Tongue 

Slip of thongue are “something that you say by accident when you intended to say something else” (Definition of slip of the tongue from the Cambridge Advanced Learner's Dictionary & Thesaurus © Cambridge University Press)**http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/slip-of-the-tongue.

Selip lidah (slip of the tongue) bisa membawa petaka. Pepatah mengatakan, “a slip of the foot you may soon recover, a slip of the tongue you never will“. Selip kaki bisa segera disembuhkan, namun selip lidah takkan bisa disembuhkan.

Baca Juga : Hidup Itu Rangkaian Perjuangan Jangan Pernah Remehkan Orang Lain

Secara umum, kesalahan ini terjadi akibat ketidaksengajaan dan tidak disadari oleh penuturnya. Kesalahan berbahasa ini dapat disebabkan oleh faktor kelelahan, keletihan, kurang perhatian atau juga karena terlalu emosional.

Bahaya selip lidah sama bahayanya dengan menulis di sosial media yang tidak terkontrol efeknya. Sehingga berpengaruh pada psikologis orang lain, pihak lain, kelompok atau golongan tertentu. Maka sikap kehatian-kehatian diperlukan. Jangan seenaknya. Jangan semaunya berbicara atau menulis sesuka hati. 

Bahaya selip lidah itu biasa terjadi pada orang yang sering bicara atau sering cuap-cuap tanpa memperhatikan etika komunikasi dan sopan santun. Kelompok ini mengeluarkan statement atau membuat tulisan tertentu untuk tujuan tertentu. Bisa saja untuk tujuan popularitas dan "bisnis." Siapa yang tahu?

Baca Juga : Kepercayaan (Trust)

Saran 

Untuk menghindari bahaya selip lidah maka semua aspek harus diperhitungkan termasuk dampak hukumnya. Jangan asal bunyi tapi semua tutur kata atau konten yang ditulis harus terukur, informatif dan menyenangkan. Tidak hanya menyenangkan tapi harus membuat pendengar atau pembaca nyaman dengan apa yang termaktub dalam tulisan atau statement kita. 

Selip lidah bisa dipahami. Tergantung siapa yang melakukan kesalahan. Jika orang besar, pejabat, public figure maka integritas dipertanyakan. Jika pelawak dianggap sekedar lucu-lucuan. Namun bagi manusia bebal akan diproses hukum. Itu saja*