“Aku harus mengatakannya walau itu kadang menyakitkanmu, namun akhirnya kamu akan tahu bahwa aku sangat mengisihi dan mencintaimu.”
Ini adalah salah satu prinsip persahabatan yang kerap membuat kita terkungkung dalam situasi dilema. Mungkin terlalu bombastis kalau dikatakan hal itu seperti buah simalakama. Maka kita sering mencari jalan aman saja, tidak membuatku repot dan tentu juga tidak mau membuat orang lain tersinggung, marah dan sakit hati. Kita sering memendam rasa dan perasaan padahal sebenarnya kita harus mengatakan sesuatu demi kebaikannya, kebaikanku dan kebaikan kita bersama. Kita menyimpannya dalam hati kendati sebenarnya nasehat itu harus kita katakan dan peringatan itu harus kita tegaskan. Namun, namun sekali lagi hal itu beralu saja seiring dengan berhembusnya angin sepoi-sepoi.
Tulisan MYB : Please, I Can't Breathe
Saudaraku, keterusterangan mengatakan sesuatu dan apa adanya adalah sangat penting bahkan ini adalah salah satu wujud kasih. Jangan ada dusta di antara kita juga merupakan hal yang perlu kita pupuk dalam persahabatan dengan siapa saja bahkan dalam relasi hidup berkeluarga. Maka adalah lebih baik sakit hati pada saat ini tetapi senang di masa depan.
Berat memang melaksanakan, namun sekurang-kurangnya kita harus tahu bahwa cinta memang kadang bagai melewati padang gurun. Persahabatan memang kerap jatuh bangun. Hidup berkeluarga juga sering dilanda prahara. Itu terjadi karena salah paham, salah pengertian dan salah penafsiran. Sulit memang mewujudkannya namun kita harus paham bahwa kamu kadang perlu “menampar” yang kamu kasihi dengan nasehat, anjuran dan bahkan kritikan. Kadang kamu juga harus mencambuk sahabatmu dengan kritikan demi kebaikan bersama.
Tulisan MYB : Berumah Tangga Itu Ibarat Ngopi
Maka membangun keluarga yang harmonis dan persahabatan yang indah tidak selamanya kamu harus mengatakan aku mencintaimu dan aku mengasahimu. Tidak selamanya kamu harus memberi gula dan madu. Kadang kamu perlu marah, namun kemudian peluk dan rangkullah dia. Kamu juga kadang perlu memberinya anggur yang asam (nasehat dan kritik) namun kemudian dukunglah dia. Inilah indahnya persahabatan ketika Anda dengan temanmu, Anda dengan isteri atau suami terjadi saling pengertian.
Kalau seandainya kamu tidak sanggup untuk mengatakan semua itu, mintalah kekuatan dari Tuhan lewat Doa. Katakan kepada Tuhan apa yang akan Anda lakukan, dan berharaplah bahwa Anda dapat melakukan apa yang sudah Anda katakan itu.
Penulis : MYB
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!