Harus diakui sepak bola adalah olah raga dengan permainan tim yang paling digandrungi oleh manusia sejagat. Semua strata. Dari orang dewasa sampai anak-anak dari kaum adam sampai kaum hawa. Pokoknya selalu ramai, selalu gaduh dan menguras emosi.
Sejak Inggris menggelar pertandingan sepak bola modern termasuk menggelar turnamen pertama bertajuk Football Association Challenge Cup pada 1871 yang kini kita kenal sebagai Piala FA, sekaligus menjadi ajang kejuaraan domestik paling tua di seluruh dunia sepak bola terus menyebar elannya ke seluruh antero dunia dan menjadi olahraga favorit mulai saat itu hingga kini.
Di era digital seperti saat ini kesempatan untuk menonton pertandingan sepak bola terbuka lebar. Para penggila si kulit bundar ini tidak perlu susah payah mencari rumah tetangga untuk menonton laga tim favoritnya atau mengeluarkan dana besar agar bisa menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung di negara penyelenggara event tersebut cukup punya gadget dan paket data semua orang sudah bisa menonton dari mana saja bahkan kapan saja.
Baca Juga : FIFA Usir Maradona Dari Piala Dunia 1994 Karena Kasus Doping, Bekin Saya Nangis
Seperti Piala Eropa 2020 yang diselenggarakan tahun 2021 saat ini di 11 negara dan 11 kota di benua biru, Eropa. Atau Copa America 2021 yang sedang berjalan semua bisa diakses asalkan punya kesempatan untuk menonton.
Setiap tim sepak bola memiliki penggemar masing-masing dan setiap penggemar punya tim sepak bola dan pemain favoritnya. Ada yang suka karena klub, negara atau suka karena para pemainnya bahkan hanya fokus pada pemain tertentu. Itu selera penggemar. Setiap penggemar atau fans memiliki kriteria dan preferensi tertentu. Beda orang beda sikap namun dipersatukan dalam satu selera yang sama. Itu yang kerap terjadi, guys.
Sesuai judul tulisan ini penulis akan membahas tentang tipe fanatisme penggemar sepak bola. Fanatisme sepak bola dalam konteks ini adalah pendukung atau penonton sepak bola garis keras maksudnya. Kalau di Britania Raya fans fanatiknya dikenal dengan sebutan Hooligans dan di Indonesia (Persebaya) dikenal dengan sebutan Bonek (pendukung fanatik pria).
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Shella Bernadetha, Atlit Voli Yang Dijuluki Ratu Joget
Kita yang hanya sebagai penonton saja juga memiliki sikap fanatik kepada tim favorit masing-masing. Tak akan melewatkan kesempatan walau harus melewati larut malam, menunda pekerjaan, bahkan meninggalkan kewajiban tugas hanya karena tak mau ketinggalan menonton pertandingan tim favorit melawan tim lain. Untuk tataran penonton admin akan membongkar 3 (tiga) tipe penonton atau penggemar atau pendukung dalam fanatisme penggemar sepak bola.
Sebelum membahas satu persatu kita buka dulu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terkait arti kata penggemar, fanatik dan fanatisme. Penggemar berasal dari kata gemar (sifat) yang berarti suka sekali. Kata ini akan berkembang sesuai konteksnya. Kata penggemar sendiri didefinisikan sebagai orang yang menggemari (kesenian, permainan, dsb). Sementara itu fanatik /fa·na·tik/ artinya teramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap ajaran (politik, agama, dsb). Selain definisi itu bisa juga fanatik pada olahraga tertentu, sepak bola, misalnya. Sedangkan fanatisme adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan.
Baca Juga : Lionel Messi Contoh Pemain Sepak Bola Yang Family Man
Dapatkan dikatakan bahwa fanatisme penggemar sepak bola adalah perilaku dari orang yang menyukai sepak bola secara berlebihan sehingga tidak mempedulikan orang lain, pendapat atau keadaan orang lain di sekitarnya. Eksesnya orang bisa mudah marah, tersinggung, euforia yang berlebihan bahkan stres jika tim kesayangannya "dikangkangi" tim lawan. Namun begitu sikap fanatik sepak bola diperlukan agar olahraga ini bisa tetap hidup dan terus berkembang baik secara teknikal, sains dan teknologi.
Berikut 3 (tiga) tipe penonton dalam fanatisme penggemar sepak bola :
Pertama, Tim Hore. Penonton tipe ini adalah penonton yang ikut arus. Penonton alay. Penonton yang menonton suatu pertandingan sepak bola karena ada keramaian. Dengan kata lain karena disitu ramai. Dia tidak punya pengetahuan yang cukup untuk sejarah sebuah sebuah tim sepak bola, pemain sepak bola, apalagi mutasi pemain sepak bola antar klub. Dia hadir mungkin karena diajak teman, menemani pacar atau kalau nonton di rumah karena ada ketersediaan makanan ringan (snack).
Penonton tipe ini kadang menyebalkan karena suka mengompori. Kerap sok tahu dalam mengomentari sebuah pertandingan sepak bola. Intinya bagi dia yang penting ramai walau kurang happy. Pokoknya guys jangan dekat dengan penonton tipe ini. Kalau berlebihan perilakunya, tabok saja ini orang, hehe.
Kedua, Penggemar Kutu Loncat. Banyak faktor yang memengaruhi penonton tipe ini. Dia suka karena ada pemain favoritnya, karena banyak pemain yang keren dan tampan atau karena tim sepak bola tertentu memiliki rekam jejak juara. Jika ada pemain favoritnya dia akan dukung tim itu.
Penggemar Kutu Loncat ini dia seperti tentara bayaran. Setia pada peluang. Setia pada pembayar tertinggi. Ini orang tipenya suka taruhan. Karena yang ada di dalam orang ini bukan perasaan di otaknya hanya berpikir bagaimana dia bisa menang dan dapat duit. Hari ini dukung tim A, besok tim D, dan seterusnya.
Orangnya sih suka menonton. Tapi yang hadir teman sejenis mereka. Teman taruhan. Penonton tipe ini kurang asyik. Karena dia tidak tenggelam dalam situasi pertandingan dan dia hanya fokus kalah-menang. Kadang bermain dua kaki. Kalau nonton sama nih orang kalian mesti waspada. Dia banyak modusnya demi memuluskan niatnya untuk menang. Berbahayakan? Namanya juga penggemar atau penonton kutu loncat. Loncat sana, loncat kemari. Semua tergantung momentum dan arah angin.
Ketiga, Penggemar Fanatik. Kelompok ini adalah kelompok penggemar, pendukung atau penonton garis keras. Mereka ini sangat menguasai historikal tim idola mereka. Penonton dengan pengetahuan yang cukup. Mereka kalau suka dengan salah satu timnas cor mati disitu. Kalau untuk klub setia sampai mati. Pemain hebat boleh datang dan pergi tetapi mereka tetap setia dengan timnas maupun klub yang mereka gemari.
Indikator mereka itu kita bisa lihat dari costum yang mereka pakai, aksesoris atau ornamen yang melekat di mereka atau bahkan di rumah mereka. Bahkan dari celana dalam (under wear) sampai topi, poster bahkan interior kamar tidur pun dihiasi dengan karakter timnas atau klub sepak bola favorit mereka.
Hati-hati kalau Nobar (nonton bareng) dengan penonton tipe ini. Kita mesti jaga mulut sebelum rahang berpindah. Ini hanya istilah saja. Jangan panik ya. Maksudnya kita jangan pernah sinis kalau tim tetangga kalah. Bisa marahan tuh. Konsekuensinya untuk sementara waktu unfriend dari media sosial. Biar bisa menghindari gontok-gontokan pasca pertandingan. Yang kalah apalagi kalah taruhan bisa depresi, hehe.
Baca Juga : Messi Racun Bagi Barcelona!
Mereka ini kalau prajurit adalah patriot sejati yang memiliki rasa nasionalisme yang tak terbantahkan. Kelompok ultranasionalisme. Istilah mereka, “Wright or wrong it is my country (team/club)”atau “You will never walk alone.” Itu yang kerap mereka gelorakan.
Mereka bisa menjadi teman nonton yang baik. Mereka teman yang setia kalau nonton pertandingan yang disiarkan sampai larut malam. Mereka enggan meninggalkan tivi sendiri apalagi kamu. Mereka itu kelompok orang yang meletup-letup emosinya saat pertandingan berjalan. Kadang emosional jika di kompori. Walau saat itu sama-sama sedang emosional jangan sampai lost control ya biar semuanya sama-sama asyik. Atau biar ending-nya happy.
Pembaca Unclebonn.com yang baik demikian pembahasan singkat terkait tiga tipe penonton dalam fanatisme penggemar sepak bola. Kami tidak terlalu berharap tulisan ini bisa menambah pengetahuan saudara dalam dunia sepakbola yang kami harapkan tulisan ini bisa menghibur saudara di waktu santainya.*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!