Bung Yongky HS adalah salah satu pasien positif Covid-19 yang secara terbuka menyampaikan kondisinya kepada publik. Bagaimana dia mengisi hari-harinya selama menjalani isolasi mandiri. Bung Yongky (begitu ia biasa disapa) tidak sekedar menceritakan kondisi kesehatannya tapi juga membagi tips, resep-reseb herbal yang selama ini ia konsumsi.
Membaca catatan harian Bung Yongky HS perasaan kita dibuatnya campur aduk antara peduli, empati, iba dan lucu. Soalnya gaya tulisan yang "jenaka." Nah teman-teman pembaca silahkan baca. Mungkin ada hal positif yang bisa kita petik dari pengalaman Bung Yongky. Saya sendiri menyimpulkan bahwa Covid-19 itu bukan aib malah dengan sikap terbuka kita dampaknya sangat besar. Maksudnya orang lain bisa lebih peduli dengan prokes (protokol kesehatan), mungkin ada yang peduli lebih dari sekedar simpati.
Bung Yongky HS sendiri adalah penulis buku, Cara Muda Masuk Surga, Bupati Sumba Pinggir dan cerpennya yang berjudul Suanggi dimuat di majalah sastra terkemuka Indonesia tempo hari. Yuk simak bagaimana kisahnya di bawah ini.
Berbagai obat-obatan, vitamin, makanan dan minuman herbal direkomendasikan untuk kami komsumsi. Bukan hanya rekomendasi, tapi sebagian besar dikirim untuk kami. Begitu besar perhatian sahabat dan kerabat saya di Waingapu. Istri saya yang memiliki tingkat "kejelian" di atas rata-rata (jangan dibaca sok tau ee) langsung ambil instruksi, jam sekian kita minum ini, sekian jam lagi minum ini, sekian jam lagi minum itu, lalu kita minum ini dan itu.
Maunya semua yang direkomendasikan kepada kami disikat semua, supaya cepat sembuh. Anda bayangkan, yang non obat dokter saja daftarnya begini panjang:
Konsumsi bawang putih - minum air kelapa campur madu dengan perasan jeruk nipis- terapi uap dg minyak kayu putih - minum ramuan herbal Tiongkok - makan telur rebus minimal 2 butir- makan lebih dari biasanya- minum suplemen A,B,C- minum susu beruang-minum UC1000. Haduh.....khusus untuk saya belum lagi ditambah obat jantung rutin.
Baca Juga : Catatan Harian Bung Yongky HS Part 2 : Cendol Dawet Corona
Mungkin ada yang tanya, selama isolasi mandiri dapat fasilitas apa dari gugus tugas covid 19? Apa dorang tidak Hawai? Apa dorang malas tau? Salah kawan, kalau sampai tidak ada sedikit pun perhatian dari Gugus Tugas Covid 19, bisa jadi karena kita memang belum terdata. Pengalaman kami isoman baru hari ke 3 ditelpon pihak Kelurahan, hanya untuk memastikan kita benar isolasi mandiri dan tidak kemana-mana. Disuruh bertahan sampai 14 hari. Dalam hati, haduh hanya begini? Oke kami coba sedikit menjemput bola. Kami minta nomer call center covid 19 Sumba Timur, menceritakan kondisi dan profile masing-masing, lalu kami direkomendasikan nama-nama dokter sesuai wilayah domisili.
Karena kami domisili di Kelurahan Kamalaputi, maka satuan tugas yang mengawasi kami adalah dari Puskesmas Waingapu Jalan A Yani yang Nota Bene hanya ratusan meter dari tempat saya. Di luar dugaan kami dilayani jarak jauh oleh dokter yang bertugas dengan baik. Jadilah kami seperti memiliki dokter pribadi. Bahkan obat-obatan ditanggung sepenuhnya, meskipun saya tunggu sampai sekarang kok obat saya belum diantar ya? Ok sabar saja pasti banyak yang dilayani.
Berita baiknya sekarang kami bisa mengkonsultasikan segala sesuatunya kepada dokter yang bertugas, termasuk tentunya tentang obat-obatan, vitamin, suplemen dan makanan. Jadi tidak lagi asal hantam kromo, membabi buta minum segala macam obat. Jangan ragu menghubungi Call Center Covid 19 Sumba Timur untuk konsultasi.
Biar sudah mulai teratur konsumsi obatnya, ini mama kos (eh istri saya), bisa saja dia tau saya belum minum ini, blum makan itu dan lain-lain. Nalurinya sebagai ibu ingin memastikan kami semua sudah minum obat/vitamin/suplemen. Bahkan kadang dia lupa, kalau dia sendiri sedang sakit juga. Dimana mana seorang ibu memang luar biasa. Sedikit saja anak-anak berani keluar keluhan, mama tua langsung sambar: Itu sudah, jangan suka minum air es. Ngeluhnya apa, sambarnya apa, begitu terus na.
Kalau saya yg mengeluh pasti dia bilang, itu sudah jangan suka mandi malam! Saya bilang kepala pusing. Dia bilang, Itu sudah, jangan suka mandi malam. Saya batuk, dia bilang: Itu sudah, jangan suka mandi malam! Heh Mami lupa ko? Sejak isolasi saya belum kena sentuh air ni!!!
Waingapu, 16 Juli 2021
Yongky HS
Call Center Covid 19 Sumba Timur +6282144769021
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!