Cinta yang Mendamaikan

Seorang pemuda dan seorang pemudi mereka bersatu karena ''didamaikan'' oleh rasa cinta. Bukankah mereka pribadi yang berbeda? Tapi karena cinta mereka saling menerima satu sama lain.

Mereka melangkah ke tahap selanjutnya. Ketahap pernikahan, secara etika dan hukum mereka akan dipersatukan secara resmi. Dihadapan penghulu atau imam lalu mereka ditanya apa yang melandasi niat mereka  untuk dipersatukan? Jawab mereka bahwa semua karena cinta. Cinta menjadi bahasa kalbu dan bahasa hukum. Cinta telah meretas perbedaan kedua insan tersebut kemudian bersatu dan berjalan bersama.

Baca Juga : Hari Ini Adalah Cinta

Dari cinta kedua insan tersebut, kekuatan cinta melebar dalam cakupun yang lebih luas tentu keluarga kedua belah pihak mempelai itu. Cinta merekatkan perbedaan. Cinta merantai hubungan kedua pihak yaitu keluarga mereka.

Bagaimana dengan konteks kebangsaan kita? Bukankah bangsa ini terdiri dari individu, keluarga, kelompok, komunitas, suku bangsa yang sepakat untuk menjadi keluarga besar yang kelak diberi nama Indonesia.

Kita punya slogan keren "I Love Indonesia". Tentu karena didasari atas rasa nasionalisme dan patriotik. Dan slogan ini sengaja dibuat untuk memupuk rasa cinta dari seluruh anak bangsa pada bangsa dan tanah air-nya. 

Baca Juga : Mistikus Cinta

Seandainya cinta mampu merajai  segenap kita, tentunya kita bukan bangsa yang suka marah-marah, suka saling menghina, suka memprovokasi, suka mencurigai, suka mengintimidasi antar penghuni negeri. Seharusnya menjadi bangsa dengan cinta yang mendamaikan, bukan?

Jika itu yang terjadi kita bertanya pada pribadi orang itu? Adakah cinta dihatimu? Cintamu kepada bangsa ini?

Baca Juga : Bukan Sekedar Puisi Cinta

Yang saya tahu cinta itu mendamaikan. Cinta kepada bangsa dan negara di masa pandemi yang paling sederhana adalah taati protokol kesehatan. Ketika kita taat, kita tidak hanya mencintai diri tapi juga mencintai orang-orang terdekat kita bahkan orang dilingkungan sekitar kita.

Teman-teman saat ini Indonesia membutuhkan cintamu. Saat ini kita tidak harus mengangkat senjata untuk membuktikan cinta kita pada bangsa ini cukuplah dengan mendukung semua program pemerintah untuk kebaikan bersama : segenap bangsa dan negara Indonesia.*