Anggota DPR RI Ansy Lema Gelar Bimtek untuk Petani dan Penyuluh di Sumba Timur

Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh di kabupaten Sumba Timur, Waingapu pada hari Rabu (18/08/2021). Bimtek ini melibatkan 45 petani dan 5 penyuluh dan mengambil tempat kegiatan di Aula Koperasi Unu Hari. 

"Saya menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 45 petani dan 5 penyuluh di Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan Bimtek dilaksanakan di aula Koperasi Unu Hari, Kabupaten Sumba Timur," tulis Ansy menjelaskan melalui akun Fanpage Yohanis Fransiskus Lema,S.IP.,M.Si

Hadir juga dalam pembukaan Bimtek yaitu Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu, Peneliti Balai Penelitian Tanaman Serealia Kementerian Pertanian, Ayyub Ar Rahman, dan Arif Subchan. 

Kegiatan Bimtek terselenggara atas kerja sama antara Anggota DPR RI Ansy Lema dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), dalam hal ini, Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal). 

Artikel Terkait : Ansy Lema  : Saya Dukung RUU Provinsi Kepulauan NTT

Bimtek kali ini mengangkat tema "Inovasi Teknologi Budidaya Jagung Balitbang Serelia". 

Seperti dilansir dari fanpage resmi Yohanis Fransiskus Lema, S.IP.,M.Si dalam sambutan pembukaan Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu menyampaikan bahwa NTT, khususnya wilayah Sumba Timur adalah wilayah dengan mayoritas pertanian lahan kering. 

Jagung adalah jenis serealia (biji-bijian) yang cocok ditanam di Sumba Timur, sehingga berbagai bentuk pemberdayaan petani seperti bimtek hari ini sangat penting bagi petani dan penyuluh di Sumba Timur. 

Dalam sambutan itu, anggota DPR RI Ansy Lema mengatakan bahwa pulau Sumba  bukan hanya surga tersembunyi tapi tanah yang menyimpan potensi pertanian dan peternakan.

"Bagi saya pulau Sumba bukan hanya "Surga Tersembunyi", "The Land of Hidden Paradise", karena keindahan alam, eksotisme wilayahnya." 

"Bagi saya, Sumba adalah "The Land of Rich Agriculture", tanah yang menyimpan potensi pertanian dan peternakan besar yang harus dikembangkan," tambahnya. 

Sesuai dengan semangat HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia, "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" , para petani di NTT pun harus tangguh menghadapi tantangan, dan tumbuh berkembang maju. 

Tangguh dan tumbuh berarti mengalami daya tahan, melakukan pemberdayaan, menggunakan inovasi teknologi untuk mengembangkan sektor pertanian. 

Anggota DPR RI dari Dapil II Nusa Tenggara Timur ini menunjukan spirit kerja nyata yang telah ia lakukan seperti memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih, P2L, UPPO dan berbagai bantuan lainnya merupakan bentuk perhatian dan pemberdayaan konkritnya bagi petani di NTT, termasuk Sumba Timur. 

Saat menyampaikan materi, Ansy Lema menegaskan pentingnya inovasi teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian. 

Artikel Terkait : Menyelami Mahakarya Pemikiran Bung Karno, Sang Inspirator

Karena itu, petani harus menggunakan inovasi teknologi dalam usaha taninya agar pendapatan petani meningkat. 

Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia, Dr. Muhammad Azrai, S.P., M.P yang baru bergabung saat berlangsungnya kegiatan Bimtek, berkomitmen mendukung upaya mengembangkan hasil inovasi teknologi benih jagung variates baru di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Timur. 

Diakhir sambutannya anggota DPR RI Ansy Lema menyampaikan terima kasih kepada Balai Penelitian Tanaman Serealia Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, para pemateri, petani dan penyuluh serta semua pihak yang berkontribusi bagi terselenggaranya kegiatan Bimtek.*