Pertandingan yang berat untuk Manny Pacquiao
Usia Manny Pacquiao yang sudah tak mudah lagi (42 tahun) bisa menjadi penyebabnya walau di atas ring ia masih tampak gesit. Namun secara fisik atau bobot pukulan sudah berkurang. Padahal Yordenis Ugas untuk bertarung melawan Pacman persiapannya hanya dua minggu. Pada pertandingan itu Manny Pacquiao kalah angka. Ugas menang angka mutlak atas Pacquiao dalam partai perebutan gelar juara dunia tinju kelas welter (super) WBA, yang berlangsung 12 ronde di Las Vegas, Minggu (22/8) WIB, 116-112, 115-113, dan 116-112.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Shella Bernadetha, Atlit Voli Yang Dijuluki Ratu Joget
Manny Pacquiao memang fokusnya hari ini sudah terbagi apalagi sekarang dia sebagai seorang politikus di negaranya, Filipina. Manny Pacquiao seorang senator yang desas-desusnya akan mencalonkan dirinya sebagai calon presiden Filipina untuk periode berikutnya.
Wajar saja pada pertandingan tersebut Manny Pacquiao kelihatan keteran menghadapi jab-jab dari Ugas yang memang memiliki keunggulan jangkauan atas Manny Pacquiao. Selain itu dari segi usia Ugas lebih mudah 7 tahun dari Manny Pacquiao. Yordenis Ugas adalah petinju berpaspor Kuba lahir pada tanggal 14 Juli 1986.
Ugas mengawali karirnya di dunia tinju sebagai atlet U-17 yang ambil bagian di kejuaraan dunia. Pada tahun 2003, dirinya berhasil menjadi juara. Namun satu tahun berikutnya dia kalah dari Amir Khan. Setelah itu dirinya selalu tampil menjadi wakil Kuba di pertarungan tinju kelas dunia. Dirinya juga pernah tampil di Olimpiade Beijing 2008 di kelas ringan dan berhasil meraih medali perunggu. Perjalanan Ugas sebagai petinju profesional dimulai pada 9 Juli 2010 melawan Dino Dumonjic.
Baca Juga : Grey Dan Apri Berjaya, Akidi Tio Menangis
Kemenangan atas Manny Pacquiao menambah daftar kemenangan Yordenis Ugas dan menambah deretan kemenangan dalam karir profesionalnya sehingga menjadi 27 kemenangan (12 KO) dan empat kali kalah. Sebuah catatan yang cukup impresif untuk seorang petinju professional.
Pemenang Sejati
Dilansir dari sport.detik.com setelah Ugas dinyatakan menang angka mutlak pada pertandingan perebuatan gelar kelas welter WBA, Ugas mengucapkan terima kasih kepada Manny Pacquiao.
"Aku sangat antusias, tapi yang utama, aku ingin berterima kasih kepada Manny Pacquiao yang sudah memberiku momen ini di ring," kata Ugas seperti dikutip ESPN.
Pernyataan Yordenis Ugas ini adalah sikap seorang ksatria yang memiliki jiwa besar. Ia tidak tenggelam dalam euphoria yang berlebihan atas kemenangan itu dari seorang mantan juara dunia dari 8 kelas berbeda. Karena Manny Pacquiao adalah seorang juara dunia dari Asia lebih spesifik lagi dari Kawasan Asia Tenggara. Ugas tahu betul rekam jejak Pacman. Ia mengalahkan Manny Pacquiao diusia Manny yang sudah tidak mudah lagi. Apalagi saat ini si Pacman disibukan dengan urusan politik sehingga mengganggu oreantasi tinjunya yang sudah membesarkan nama Manny Pacquiao di seantero dunia.
Baca Juga : Semua Memang Sayang Messi
Artinya sikap pemenangan sejati dalam artian nilai-nilai kemanusiaan sudah ditunjukan oleh Yordenis Ugas si petinju asal Kuba itu. Memang karirnya tidak secemerlang Manny Pacquiao namun sikap rendah hatinya, rasa hormat (respect) kepada lawannya menjadikan Yordenis Ugas seorang pemenang sejati. Ia sudah mendapatkan kehormatan ganda. Selain mempertahankan gelar welter WBA yang disandangnya Yordenis Ugas mendapat kehormatan (respect) dari penikmat tinju dunia.
Seperti yang diungkapkan oleh Herry Tjahjono (HT) dalam artikelnya bahwa kita bisa menjadi terhormat dengan cara menghormati lawan atau orang lain. Benarkan Bung?*
Baca Juga : 6 Negara Ini Sumbang Pemain Voli Wanita Tercantik Di Dunia Salah Satunya Indonesia
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!