Tak ada kata yang lebih manis, menyejukkan, dan agung dari kata cinta itu sendiri. Cinta mampu membangkitkan orang yang terjatuh. Menggelorakan semangat yang surut. Menghadirkan sukacita dibalik dukacita. Memberikan kelegaan di dalam kesesakan. Memberi harapan di dalam ketidakberdayaan. Memberi rasa percaya dan kepercayaan diri. Memberi seberkas cahaya terang di dalam pekatnya kegelapan.
Baca Juga : Hari Ini Adalah Cinta
Memang cinta bukan sekedar kata-kata indah. Cinta membutuhkan cara bagaimana cara mencintai. Mencintai berarti memberi dan menerima. "Memberi" segala sesuatu dan menerima apa adanya. Cinta tak berdimensi. Cinta tidak mengenal logika. Cinta itu berkaitan dengan rasa. Rasa yang bersumber dari suara hati yang terdalam.
Cinta sejati tak pernah lari dari kenyataan pahit. Ia ada dan selalu ada dalam ketiadaan harapan. Ia yakin dengan dengan bahasa cintanya walau tak diterima oleh nalar manusia.
Cinta selalu memberi maaf. Tidak menyimpan amarah, menerima segala sesuatu dan percaya segala sesuatu.
Baca Juga : Mistikus Cinta
Memberi bantuan tanpa mengharapkan imbalan. Menerima tak pernah menilai. Cinta tak memandang rupa dan strata. Cinta kan membawa manusia pada persamaan. Cinta itu perlu dijaga dan dirawat dalam kasih sayang.
Cinta itu layaknya kasih seorang ibu kepada anaknya. Kasih setia seorang suami kepada istrinya. Kesetiaan dari seseorang kepada sahabat dan pasangannya.
Cinta membutuhkan komitmen dalam tindakan. Cinta tanpa komitmen dan aksi-aksi bijaksana ia hanya sebatas kata-kata sehingga tak bernilai dan tak bermakna.
Baca Juga : Bukan Sekedar Puisi Cinta
Cinta dibutuhkan pengorbanan. Ketiadaan pengorbanan, cinta terasa tawar dan datar. Cinta membutuhkan kesungguhan, sungguh-sungguh cinta dalam mencintai. Nah pada titik ini saya akan bilang: "Ku cinta caramu - bagaimana mencintai aku. Salam*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!