Ada beberapa pertanyaan mengenai Dukun dan Paranormal. Pertama, apakah ada perbedaan antara dukun dan paranormal? Kedua, apakah diperbolehkan bila umat Katolik berobat atau minta bantuan ke dukun atau paranormal ? Bila tidak diperbolehkan, apakah ada dasar hukum Gereja yang mengatur akan hal ini? Ketiga, bila paranormal itu seorang Katolik yang taat bahkan juga hidupnya baik apakah boleh kita minta bantuan kepadanya? Keempat, apakah seorang Pastor boleh menjadi paranormal?
Baik mari kita lihat bersama. Pertama-tama perlu kita
melihat dulu perbedaan antara Dukun dan Paranormal. Kalau seorang Paranormal
biasanya mengobati dengan kuasa alam atau energi alam. Praktek paranormal
menggunakan insting karunia Tuhan yang ada dalam dirinya untuk membaca alam
atau hidup sehingga dia bisa menyampaikan kebenaran. Misalnya ada seorang yang
pandai mencari sumber air dengan menggunakan alat yang cukup dengan dahan pohon
bercabang tiga bahkan dengan bandul dan sungguh ditemukan. Bagi saya ini
kemampuan karunia Tuhan yang diberikan kepadanya karena naluri yang melebihi
dari normal dan tidak bertentangan dengan agama Katolik.
Artikel Terkait : Stigmata Dalam Pandangan Gereja Katolik
Lantas kalau Dukun?
Kalau seorang Dukun, biasanya dia mengobati menggunakan
kepercayaan pada kuasa gaib. Dan biasanya juga dia memakai hari-hari tertentu,
bahkan seringkali dia memakai cara-cara yang sudah melampaui akal budi. Nah, kalau
sudah melampaui akal budi dan iman Katolik seperti ramalan nasib, horoskop,
astrologi, pemanggilan arwah, membuka tabir masa depan, membaca tangan, dan
lain-lain. Juga semua praktik magic dan sihir, yang dengannya orang ingin
menaklukkan kekuatan gaib, supaya kekuatan itu melayaninya dan supaya
mendapatkan suatu kekuatan adikodrati atas orang lain - biarpun hanya untuk
memberi kesehatan kepada orang - itu semua sudah bertentangan dengan iman
Katolik karena sangat melanggar keutamaan penyembahan kepada Allah.
Apakah kepercayaan semacam ini sudah ada sejak zaman dahulu?
Artikel Terkait : Sekiranya Kamu Perlu Memberinya Anggur Asam
Praktek semacam ini sudah ada dari dulu. Kita bisa lihat
dalam Perjanjian Lama yang bisa kita pakai sebagai contoh, yaitu: kisah Musa
dan Harun saat berhadapan dengan para dukun atau ahli-ahli sihir dari Mesir
(lih. Kel 7-11). Yesus juga beberapa kali dipertanyakan kuasanya untuk
menyembuhkan dan mengusir setan-setan, bahkan Dia sempat dituduh melakukannya
dengan kuasa Beelzebul (lih. Luk. 11:14-23). Para Rasul pun melakukan sesuatu
yang di luar kemampuan kodrati, dan melakukannya atas nama dan kuasa Yesus
Kristus (misalnya dalam Kis. 5:12-16; 9:32-42).
Apakah ada aturan Gereja yang berbicara soal ini?
Katekismus Gereja Katolik sangat tegas melarang segalaaktivitas yang berkaitan dengan perdukunan dan ilmu gaib, karena hal-hal itu
bertentangan dengan ajaran Alkitab, maka dengan sendirinya umat Katolik tidak
boleh pergi ke dukun ataupun terlibat dalam aktivitas perdukunan/sihir/ ilmu
gaib (KGK 2116, KGK 2117)
Artikel Terkait : Sabda Bahagia Iblis
Maka dua hal penting yang perlu menjadi prinsip dasar bagi umat
Katolik dalam konteks ini yaitu:
Pertama, jika praktek paranormal itu tidak menjurus kepada
kuasa gaib, dan sesungguhnya dapat dilihat berkaitan dengan ilmu pengetahuan,
maka praktek tersebut masih dapat dikatakan berada dalam ‘koridor’ yang
diizinkan oleh Gereja Katolik. Termasuk di sini misalnya mencari sumber air,
gaya magnetis bumi, meramu obat dari tumbuh-tumbuhan dan seterusnya sebab hal
ini setidak-tidaknya dapat berkaitan dengan science dan akal sehat dan dapat
dibuktikan.
Kedua, jika lihat ada praktek yang menggunakan kuasa-kuasa
lain di luar jangkauan akal budi, menggunakan kuasa gelap, ramalan, tahayul,
penyaluran energi tenaga dalam, medium bola kristal dan seterusnya itu sudah
merupakan praktek-praktek yang menyimpang dan sudah tidak sesuai dengan ajaranGereja Katolik. Praktek ini sudah menjurus kepada ilmu gaib, dan ini harus
dihindari.
Artikel Terkait : Perkawinan Rahasia
Tapi juga tetap berhati-hati terhadap praktek paranormal
ini, justru karena batas-batasnya yang agak kabur, tentang mana yang masih
dapat diterima akal sehat dan dapat dibuktikan dengan science, mana yang tidak.
Jadi alangkah baiknya jika kita lebih waspada dalam hal ini lebih baik
mengusahakan penyembuhan melalui cara yang diterima oleh Gereja Katolik secara
umum, yaitu dengan berdoa, terima sakramen, dan dengan pengobatan dan terapi
medis.
Terus bagaimana dengan pertanyaan terakhir tadi, apakah
seorang Pastor boleh menjadi paranormal?
Semua kriteria tadi berlaku juga bila seorang imam menjadi
paranormal. Apakah daya keparanormalan tersebut semakin membawa orang kepada
Allah atau hanya berhenti pada dirinya sendiri serta sarana-sarana yang dipakai
untuk itu. Apakah imam tersebut semakin mendalam hidupnya, hidup iman serta
kerendahan hatinya, serta dalam menjalankannya tidak bertentangan dengan ajaran
iman Gereja Katolik. Maka, entah siapa pun yang memiliki daya-daya tersebut,
diharapkan semakin menumbuhkan hidup Kristiani, penghayatan sakramen-sakramen
Gereja dan hidup mengereja secara utuh, dan juga ketaatannya pada kuasa
mengajar dan kepemimpinan Gereja.
Artikel Terkait : Hebatkah Kamu Dengan Melabrak Balik Orang Yang Menyakitimu?
Dengan demikian, mereka menyadari keterbatasan dirinya, dan
dalam kerendahan hati serta kerapuhan dirinya tetap mengakui dirinya hanyalah
pelayan karya keselamatan Kristus di dalam tubuh Gereja ini.
Penulis : MYB
Catatan : Artikel ini sudah diedit sesuai kebutuhan blog
tanpa merubah esensi dari artikel ini.
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!