Siapa yang bisa menolak takdir? Jika Tuhan berkenan maka sekeras apapun penolakan oleh manusia tak mampu menolak takdir itu. Itulah yang terjadi pada Presiden Joko Widodo. Dia presiden Republik Indonesia dari kalangan rakyat biasa.
Di awal kemunculan beliau di panggung politik orang tak percaya kelak orang dengan perawakan kurus ini bisa menjadi presiden Republik Indonesia dua periode.
Baca Juga : Wacana Presiden Tiga Periode Apa Itu Benar?
Bu Megawati juga demikian saat pertama kali melihat Pak Jokowi yang saat itu diperkenalkan oleh FX Rudiatmo Wali Kota Solo saat ini. Malah Bu Mega sendiri menggunakan diksi yang lebih "kejam" lagi. Sikerempeng.
Saat berkiprah pertama kali di level nasional (maju pada Pilgub DKI 2012) badai hujatan mulai menerpa Jokowi baik dari soal fisik sampai silsilah keluarga. Dan bully-an, hinaan dan fitnah itu ibarat sapaan di pagi hari. Bagi saya hanya orang yang tulus dan rendah hati yang mampu menerima hujatan dengan tenang tanpa mengganggu kinerja.
Baca Juga : Nama Presiden Joko Widodo Diabadikan Sebagai Nama Jalan Di Uni Emirat Arab
Para pengamat berpendapat bahwa Jokowi adalah presiden RI yang paling sering dihujat. Namun itulah Jokowi. Dengan segala ketulusan hati dan kebesaran jiwa ia terus melangkah dengan penuh keyakinan. Ia benar-benar bekerja. Ia benar-benar berkeringat untuk rakyatnya. Ia tetap menyapa dan bekerja untuk rakyatnya walau sebagian menolaknya.
Jika tanpa campur tangan ilahi sekuat apapun usaha manusia pasti takan berhasil. Sekeras apapun penolakan manusia melalui proses demokrasi yang keras akhirnya 86 juta jiwa rakyat Indonesia kembali memilih beliau sebagai presiden untuk kali kedua. Dan hari ini tanggal 20 Oktober 2019 Jokowi-Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019- 2024.
Baca Juga : Presiden Jokowi, Pribadi Yang Tetap Membumi
Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Joko Widodo adalah presiden dengan karir politik yang paling moncer. Wali kota dua periode, kemudian jadi gubernur dan kini dilantik menjadi presiden dua periode. Mohon maaf saja menurut saya ini ada campur tangan Tuhan dan semesta merestui. Tanpa campur tangan Tuhan, sehebat apapun manusia semua usahanya akan sia-sia. Itulah takdir Jokowi.*
Catatan : Tulisan ini saya modifikasi dari tulisan lama tanggal 20 Oktober 2019.
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!