Di suatu siang ketika suasana begitu gerah di kelas seorang guru coba membuat selingan dengan sebuah cerita enteng namun sarat makna. Si guru itu bercerita tentang fenomena baru tentang pameran kemewahan dari kalangan selebritas yang dilabeli sultan.
Istilah pameran kemewahan ini dipakai oleh Ade Armando untuk mengkritik Ata Halilintar, Raffi Ahmad dan kalangan selebriti lainnya yang kerap memamerkan kekayaan mereka seperti deretan mobil mewah, barang-barang brended, rumah mewah dan lain sebagainya.
Baca Juga : Melakukan Kebaikan Membutuhkan Mental Kuat
Kata Ade Armando apa yang disampaikan oleh dia melalui channel youtube Cokro Tv itu bukan julid dengan apa yang dimiliki oleh para artis itu. Ini hanya soal etika dan edukasi. Menurut Ade Armando lagi mestinya para konten kreator itu bisa membuat konten-konten yang menghibur atau menarik tanpa meninggalkan etika dan tetap mendidik khalayak ramai. Begitu katanya.
Kritikan yang dilontarkan oleh Ade Armando ini menuai pro dan kontra. Karena sebagian mengira Ade Armando yang tak lain adalah dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia ini julid dengan Ata Halilintar. Menurut mereka yang kontra biar saja karena apa yang dilakukan oleh Ata adalah hak dia yang penting ia memperolehnya dengan cara-cara yang halal.
Baca Juga : Wan Ping : Kebaikan Sejatinya Memang Untuk Dibagikan
Si guru lalu menjelaskan kepada para anak didiknya bahwa apa yang lakukan orang selalu ada yang pro (setuju) dan kontra (tidak setuju). Namun pada dasarnya secara umum orang kurang suka dengan orang yang gemar memamerkan kekayaan atau harta mereka. Kata guru, kalau kamu punya harta benda mending memilih hidup elegan.
Lantas apakah hidup elegan itu sama dengan hidup sederhana?
Hidup Elegan
Rasanya kata hidup sederhana itu kurang tepat bila disematkan kepada para pesohor yang dilabeli sultan atau para crazy rich julukan bagi orang atau sekelompok orang yang super kaya. Jika mereka memilih atau "menyembunyikan" harta mereka namun peduli dengan masalah sosial, melakukan kegiatan amal, dan tampil sederhana cara hidup mereka adalah cara hidup yang elegan.
Baca Juga : Hebatkah Kamu Dengan Melabrak Balik Orang Yang Menyakitimu?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata elegan artinya anggun dan luwes berkaitan dengan penampilan. Elegan memiliki arti lain yaitu elok.
Guru itu menjelaskan maksudnya bahwa jika kamu memiliki harta yang lebih dari orang lain (dalam konteks masyarakat setempat) memilih hidup elegan itu keren. Kenapa?
Jika kamu kaya tapi penampilan kamu sederhana, peka dengan kehidupan orang lain, kerap membantu dan seterusnya itulah yang dimaksud dengan hidup elegan. Orang akan tahu siapa kamu seperti apa kamu sesungguhnya. Mereka yang tahu tentang kamu akan menaruh respect (rasa hormat) kepadamu bukan karena pameran kemewahan itu melainkan cara kamu bersikap dan berbuat.
Baca Juga : Arti Sebuah Pertemanan Dan Tips Agar Pertemanan Tetap Langgeng
Dalam prespektif religius bahwa harta itu hanya titipan Tuhan jika salah menggunakan bisa jadi akan "hilang" atau bangkrut dan orang itu akan jatuh miskin. Jika memiliki harta yang berlimpah kita perlu peduli dengan kondisi orang disekitar kita. Bukan memegahkan diri.
Tapi sang guru mengingatkan sebagai orang terdidik kita tidak boleh berpikir buruk dengan para sultan itu. Bahwa jika mereka menjadi orang yang super kaya melalui cara-cara yang kreatif sisi positifnya bahwa kita bisa belajar dari mereka walaupun kita tak mungkin akan sama seperti mereka namun jejak-jejak mereka bisa kita telusuri dengan cara kita masing-masing.
Baca Juga : Upah Sebuah Kebaikan
Bahwasan sampai ke tahap itu mereka sudah berusaha keras menggunakan semua sumber daya yang mereka miliki jika mereka mau pamer kekayaan mereka sekali-kali anggap saja itu biasa. Jangan berpikir buruk kepada mereka. Namun hidup elegan itu bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki harta berlimpah. Pasti itu keren.*
Baca Juga : Cerita Inspirasi Tentang Bocah Tukang Semir Yang Balas Budi Kepada Direktur Perusahaan
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!