Tidak Seorangpun Sempurna

No one is perfect. Tidak seorang pun sempurna. Itu kata pepatah klasik. Jika setiap pribadi menyadari akan hal ini ia akan bilang saya bukan superman. Dia bahkan kita semua bukan manusia super alias Superman itu. Pada tataran ini maka berkolaborasi itu alternatif pilihan yang tepat. 

Dengan kesadaran itu orang akan lebih peka dengan kondisi dirinya. Saya membutuhkan orang lain untuk sebuah tujuan. Untuk sebuah kesuksesan. Itu maksudnya. Tanpa peran orang lain saya yakin seseorang bekerja kurang maksimal. Bahkan bisa gagal total. Bahkan seseorang bisa sukses : mendapatkan promosi jabatan atau mendapatkan posisi tertentu itu juga karena peran orang lain. Misalnya.

TIDAK SEORANG PUN SEMPURNA

Dengan kesadaran bahwa tidak seorangpun sempurna akan membuat orang lebih rendah hati. Kecenderungan orang yang sok bisa, sok mampu sok kuasa, sok pintar bahkan sok sempurna dia  akan menjadi pribadi yang sombong dan angkuh. Orang-orang seperti ini selalu menilai orang lain atas dasar prespektif dirinya. Dia tidak melihat masalah secara utuh. Orang-orang seperti ini jika menjadi pemimpin akan cenderung dominan dan otoriter. Bahkan kerap sombrono serta suka mengeksplotasi bawahannya. 

Pemimpin yang rendah hati ia menyadari bahwa dirinya adalah alat bahkan jembatan sukses bagi staf atau rekan kerjanya. Ia selalu memberi apresiasi bahkan reward kepada stafnya yang berprestasi. Ia tidak akan menyudutkan karyawan yang nihil prestasi melainkan melakukan pembinaan. Dia akan menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat, the right man on the right place. 

Nah dengan kesadaran itu bahwa tidak seorangpun sempurna juga berlaku bagi staf. Jangan selalu beranggapan bahwa pemimpin adalah manusia yang serba bisa. Serba tahu segalanya. Oleh karena itu, kesadaran berkolaborasi dengan atasannya sangat diperlukan. Bukan menuntut jatah lebih ke atasan namun miskin produktivitas dan kreativitas. Jika prestasi kerja seret bagaimana mendapatkan insentif dari pemimpin? 

Sebuah lingkungan kerja jika didominasi oleh para profesional akan membangun suasana lingkungan kerja yang produktif dan kondusif. Yang harus dihindari adalah hindari para penjilat jika ada maunya akan mengetek pada pemimpinnya. Mereka ini orang yang selalu "puja-puji" atasan yang penting asal bapak senang. Mendapatkan lingkungan dan rekan kerja seperti ini maka seorang pemimpin harus waspada. 

Tapi akan indah jika pemimpin jelih melihat dan memilih rekan diskusi bahkan orang lingkaran dalam yang profesional dan loyalitas. Dengan seorang profesional yang cerdas dan loyal serta taat asas pemimpin akan Sukses.*

Baca Juga : 

1. Mau Pilih Jadi Artis Atau Orang Pintar?
2. Gayaku Biarlah Rock N Roll Soal Tuhan Di Kamar Tidur Saja
3. Jangan Menyerah Pada Kejahatan Dan Lakukan Terus Kebaikan
4. Jika Engkau Memiliki Tuhan