Ini hanya sekedar opini pribadi tidak mewakili satuan pendidikan tempat saya bernaung. Diawal artikel ini saya dan mungkin Anda juga sepakat mengapresiasi kinerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK yang dipimpin oleh Pak Dominik W. Tenggu,SH yang tak lain sebagai Kepala SMK Negeri 1 Pandawai.
MKKS Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) inilah yang menginisiasi hadirnya Gebyar SMK di Sumba Timur tahun 2022 ini. Apresiasi juga diberikan kepada panitia Gebyar SMK Sumba Timur yang secara total melaksanakan tugas mereka masing-masing. Apresiasi yang sama juga diberikan kepada SMK Negeri 1 Waingapu sebagai "kakak sulung" sekaligus sudah menjadi tuan rumah yang luar biasa. Dan kegiatan ini sudah tentu dikontrol langsung oleh Plt. Koordinator Pengawas SMA/SMK Kabupaten Sumba Timur, Ibu Albertina Natara,S.Pd. Terima kasih yang sama saya ucapkan.
Dalam catatan MKKS SMK Kabupaten Sumba Timur bahwa kegiatan Gebyar SMK belum pernah dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur. Berarti Gebyar SMK tahun 2022 kali ini merupakan kegiatan perdana atau pertama kali diselenggarakan. Tepatnya dimulai tanggal 26 - 28 April 2022 lalu.
Baca Juga : Cerita Dibalik Gebyar SMK Sumba Timur 2022 : Perjuangan SMK Negeri 1 Pandawai Ditengah Keterbatasan
Ada sembilan SMK yang terdiri dari delapan sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Semuanya memiliki stan di arena Gebyar SMK yakni Lapangan SMK Negeri 1 Waingapu. Ada juga dua stan undangan yakni SMA Negeri Kambera dan SMA Negeri 3 Waingapu yang menampilkan hasil inovasi mereka dibidang budaya dan produk kreatif lainnya.
Dalam Gebyar itu, semua sekolah (SMK) menampilkan keunggulan masing-masing sesuai kompetensi keahlian yang ada di sekolahnya. Bila kita lihat peralatan praktik dan juga produk-produk yang dihasilkan dari setiap SMK artinya masyarakat sudah bisa mengetahui apa yang diajarkan guru dan apa yang dipelajari siswa selama menempuh pendidikan di SMK selama kurun waktu tiga tahun bahkan empat tahun.
Memahami Gebyar dalam Konteks SMK
Gebyar dalam KBBI memiliki arti gemerlap atau serba gemerlap. Kalau kata gemerlap sendiri memiliki arti berkilap-kilap atau berkilauan. Jika kita memakai definisi kata gebyar untuk Gebyar SMK maka penggunaan kata tersebut melangit bahkan bekin silau. Bijaknya disederhanakan agar mudah dipahami dan mudah diterima. Dalam konteks SMK, gebyar memiliki pengertian yang lebih relevan dan sepadan yaitu pameran kreativitas siswa. Ajang unjuk kerja siswa dari gradasi pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa itu sendiri dan bermuara pada daya kreasi dan daya inovasi.
Baca Juga : Bingung Pilih SMK? Di SMK Negeri 1 Pandawai Saja!
Sehingga pada tataran implementasi Gebyar SMK maka yang melakukan unjuk kerja adalah peserta didik itu sendiri. Guru hanya sebagai fasilitator atau pendamping. Guru sebagai director. Yang mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Gebyar SMK Sumba Timur dapat dikatakan sebagai momentum membangun kepercayaan (trust) masyarakat pada dunia pendidikan vokasi atau kejuruan. Kalau selama ini masyarakat menganggap SMK sebagai second school (sekolah kedua) setelah ditolak masuk SMA baru masuk SMK maka saat ini SMK sudah punya standar tinggi.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016, Presiden menegaskan perlunya revitalisasi SMK untuk meningkatkan kualitas SDM. Revitalisasi SMK bertujuan untuk produktivitas dan daya saing bangsa. Pola pendidikan dengan system link and match dengan kebutuhan IDUKA (Industri, Dunia Usah dan Kerja) maka anak SMK dituntut memiliki disiplin kerja, sikap tanggung jawab, berani, jujur dan tegas serta menaruh rasa hormat (respect) pada orang lain (rekan kerja).
Baca Juga : Catatan Awal Tahun 2022: Natal Bersama SMK Negeri 1 Pandawai 07 Januari 2022
Kemudian dengan adanya perluasan pembelajaran teaching factory tidak hanya peningkatan skill atau keahlian tapi pada konsep produktivitas dan pengembangan usaha. Jadi jika itu diterapkan di sekolah, pikir saja, bagaimana sibuknya guru SMK dan peserta didiknya. Sehingga mindset masyarakat yang bilang anak SMK identik dengan tawuran maka stop, saat ini anak SMK sudah menjauh dari kesan itu.
Di SMK juga belum sepenuhnya menerapkan Internet of Things (IoT) belum lagi penerapan konsep Industry 4.0 dan berbagai regulasi soal SMK belum terdistribusi secara merata, sistematis dan masif sampai ke guru-guru produktif se-Indonesia. Sehingga belum ada pemahaman yang sama terkait target kualitas dari SMK untuk menjawab kebutuhan bangsa (produktivitas dan daya saing bangsa) pada tahun 2045 saat Indonesia mencapai usia satu abad merdeka.
Catatan Penting Gebyar SMK Sumba Timur 2022
Lokasi Gebyar SMK yang berada di SMK Negeri 1 Waingapu saya anggap strategis, akomodatif dan aman.
Strategis. Dikatakan startegis berada di tengah kota. Sehingga dekat dengan berbagai akses yang dibutuhkan oleh SMK-SMK yang berasal dari luar Kota Waingapu. Setiap sekolah yang hadir tidak sulit ke toko, ke ATM, ke kantor bank, ke rumah makan bahkan ke penginapan.
Akomodatif. Maksudnya dengan sembilan jumlah SMK yang ada di Sumba Timur masih bisa diakomodir di lokasi itu. Stan-stan masih bisa didirikan dan masih ada space area untuk arena penonton.
Aman. Sekolah yang sudah dipagari dengan akses satu pinta dipandang lebih aman dari pada Gebyar SMK dilaksanakan pada tempat terbuka. Semua peserta dan penonton lebih mudah dikontrol.
Apakah perlu lomba-lomba?
Sangat diperlukan. Untuk menghadirkan kreativitas dan inovasi dibutuhkan kompetisi dan adaptasi dalam konteks SMK kekinian. Jika SMK Negeri 2 Waingapu juara stan terbaik saya sangat setuju. Mereka memenuhi semua persyaratan. Terutama produk yang dihasilkan relevan dengan salah satu kompetensi keahlian yang ada di sekolah itu. Ada juga nilai inovasinya. Kalau saya cek sepintas omset penjualan juga besar. Dan benar patokan dari karya inovasi adalah produk. Produk yang baik akan dibeli oleh pelanggan (user).
Dan semua lomba yang diselenggarakan oleh Plt. Korwas SMA/SMK Sumba Timur dan para calon Korwas hemat saya itu fair dan independen. Itu ide yang sangat apresiatif. Dan juga surprise. Tapi ada satu yang kurang penilaiannya (tidak dilombakan). Mestinya ada lomba kompetensi keahlian (jurusan) yang paling inovatif dan menarik. Parameternya apa?
Baca Juga : Sepenggal Kisah Masa Prakerin Siswa NKPI Angkatan 4 Tahun 2021 SMK Negeri 1 Pandawai
Pemenangnya adalah jurusan yang mampu menerapkan pengintegrasian Internet of Thing, Pengintegrasian teknologi, ada Inovasinya, ada Kreativitas dan ada pula ketertarikan masyarakat umum atau peserta lain pada jurusan tersebut untuk mencari tahu atau bahkan mempelajarinya.
Gebyar dan Festival digabungkan?
Perlu ada pengembangan bakat dan minat dengan memadukan unsur budaya dan modernitas. Pentas Seni dan Budaya daerah Sumba Timur seperti Luluk, misalnya, sebaiknya dilombakan. Lomba bukan soal menang-kalah. Hasil perlombaan bisa dijadikan bahan refleksi, bahan evaluasi bahkan pemicu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.
Mungkin juga dilaksanakan festival Band SMK Se-Sumba Timur. Dengan konsep acara seperti kemarin saya pikir cukup waktu. Perlu juga diadakan lomba tarian daerah. Lomba tarian kreasi baru, dan lain-lain di arena Gebyar SMK.
Promosi Kurang
Promosi sebelum kegiatan Gebyar SMK Sumba Timur 2022 sepertinya masih kurang. Mungkin tahun 2023 panitia perlu berkolaborasi dengan Radio seperti Max FM Waingapu. Sehingga Gebyar SMK booming di seputaran Kota Waingapu.
Baca Juga : Resty, Remaja Putri Yang Bekerja Di Bengkel Motor
Keamanan
Keamanan internal (diluar Polres Sumba Timur) mestinya dilaksanakan secara kolaboratif. Dimana setiap sekolah perlu menugaskan perwakilan guru untuk keamanan internal. Kemarin hanya panitia yang berasal dari guru SMK Negeri 1 Waingapu.
Sponsorship
Panitia perlu bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk menjadi sponsor Gebyar SMK. Sehingga panitia tidak mengandalkan sumber dana dari SMK-SMK yang ada saja tapi sumber dana lain sebagai dana taktis. Bagi sponsor yang berkontribusi besar disiapkan space area untuk membuka gerai di arena Gebyar SMK.
ID Card
Panitia perlu dilengkapi ID card supaya memudahkan komunikasi di arena Gebyar. Tanpa ID Card peserta kesulitan berhubungan dengan panitia. Bahkan kedepan peserta resmi sebagai duta atau perwakilan SMK perlu dilengkapi ID Card supaya memudahkan pengawasan di arena Gebyar.
Baca Juga : Kampung Bugis, "Kampungnya" Anak SMK Negeri 1 Pandawai
Demikian catatan singkat tentang Gebyar SMK Sumba Timur serta sumbang saran yang bisa diberikan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK untuk pagelaran Gebyar SMK tahun 2023 dan salam hormat untuk para guru SMK yang hebat yang telah berkontribusi untuk pelaksanaan Gebyar SMK Sumba Timur tahun 2022 tersebut sehingga acara itu dapat berjalan lancar dan sukses. Kita harapkan Gebyar SMK Sumba Timur ini dapat menjadi agenda tahunan. Kita bukan mengejar yang terbaik melainkan memotivasi sekolah untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas di tingkat satuan pendidikan (SMK) masing-masing.
#SMKBISA #SMKHEBAT
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!