Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri.
Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Baca Juga : Jabatan-Jabatan Nakhoda Diatas Kapal Yang Diatur Oleh Peraturan Dan Perundang-Undangan
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.
Definisi kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta praktiknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik atau mental, maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.
Menurut Sumamur (1967), bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menyebabkan cedera atau luka, sedangkan risiko adalah kemungkinan kecelakaan akan terjadi dan dapat mengakibatkan kerusakan. Kecelakaan merupakan sebuah kejadian tak terduga yang dapat menyebabkan cedera atau kerusakan. Kecelakaan dapat terjadi akibat kelalaian dari perusahaan, pekerja, maupun keduanya, dan akibat yang ditimbulkan dapat memunculkan trauma bagi kedua pihak.
Baca Juga : Soal Dan Jawaban Tata Laksana Perikanan Yang Bertanggungjawab Atau Code Of Conduct For Responsible Fisheries
Di bawah ini yaitu perlengkapan basic perlengkapan pelindung diri (Alat Pelindung Diri) yang perlu ada di satu kapal untuk menanggung keselamatan beberapa pekerja:
- Baju pelindung: baju pelindung yaitu coverall yang melindungi badan anggota awak berbahan beresiko seperti minyak panas, air, percikan pengelasan dan lain-lain Hal semacam ini di kenal sebagai, “dangri “or “boiler suit”.
- Helmet: Bagian yang paling penting dari badan manusia yaitu kepala. Butuh perlindungan paling baik yang disiapkan oleh helm plastik keras diatas kapal. Satu tali dagu juga disiapkan dengan helm yang melindungi helm ditempat saat ada perjalanan atau jatuh.
- Safety Shoes: maksimum dari ruangan internal kapal dipakai oleh kargo dan mesin, yang terbuat dari logam keras dan yang membuatnya canggung untuk awak untuk jalan di sekitaran. sepatu safety meyakinkan kalau tak ada luka yang berlangsung di kaki beberapa pekerja atau crew diatas Kapal
- Sarung tangan (Hand safety): Beragam jenis sarung tangan yang disiapkan Di Kapal. Sarung tangan ini dipakai dalam operasi di mana hal semacam ini jadi kewajiban membuat perlindungan tangan beberapa orang. Sebagian sarung tangan yang didapatkan sarung tangan tahan panas untuk bekerja pada permukaan yang panas, kapas sarung tangan untuk operasi normal, sarung tangan las, sarung tangan bahan kimia dll
- Goggles: Mata yaitu bagian paling peka dari badan manusia dan dalam operasi keseharian pada peluang kapal begitu tinggi untuk mempunyai cedera mata. kaca pelindung atau kacamata yang dipakai untuk perlindungan mata, sedang kacamata las dipakai untuk operasi pengelasan yang melindungi mata dari percikan intensitas tinggi.
- Plug: Di Ruangan Mesin kapal membuahkan nada 110-120 db ini adalah frekwensi nada yang begitu tinggi untuk telinga manusia. Bahkan juga sebagian menit paparan bisa mengakibatkan sakit kepala, iritasi dan masalah pendengaran terkadang beberapa atau penuh. Satu penutup telinga atau steker telinga dipakai pada kapal yang menyeimbangi nada yang bisa di dengar oleh manusia dengan aman,
- Safety harness: operasi kapal teratur meliputi perbaikan dan pengecatan permukaan yang tinggi yang membutuhkan anggota kru untuk mencapai beberapa daerah yg tidak gampang dibuka. Untuk hindari jatuh dari daerah tinggi seperti itu, maka memakai safety harness. Safety harness yaitu di gunakan oleh operator di satu ujung dan diikat pada titik kuat di ujung yang lain.
- Face mask: Bai yang Bekerja di permukaan insulasi, pengecetan atau membersih kan karbon yang melibatkan partikel beresiko dan minor yang beresiko bagi badan manusia jika dihirup segera. Untuk hindari hal semacam ini, masker muka diberikan hal semacam ini di pakai sebagai perisai muka dari partikel beresiko.
- Chemical suit: Pemakaian bahan kimia diatas kapal begitu kerap dan sebagian bahan kimia yang begitu beresiko apabila berkontak segera dengan kulit manusia. Chemical suit digunakan untuk hindari kondisi seperti itu.
- Welding perisai: Welding yaitu aktivitas yang begitu umum diatas kapal untuk perbaikan struktural. Juru las yang diperlengkapi dengan perisai las atau topeng yang melindungi mata dari kontak segera dengan cahaya ultraviolet dari percikan las, hal Ini mesti diperhatikan dan baiknya penggunaan welding shield begitu di haruskan untuk keselamatan pekerja
- Modul Bahan Ajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pusdik SDM Kesehatan Kemenerian Kesehatan RI
- Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim, Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Atas Kapal, Andi Hendrawan, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!