Artikel ini saya tulis untuk memenuhi permintaan Umbu Oskar Tamu Ama. Karena saya tak mau dibilang slowres makanya langsung di-QR - kan (sok milenial dikit). Kebetulan lagi ada waktu luang jadi langsung saya sambut deh.
Sebelum saya lanjut, saya beritahu terlebih dulu bahwa artikel ini dibayar. Dibayar bukan dengan uang tunai tapi melalui traktiran. Maklum saja, THR masih berasa. Ini mah kecilan buat Pak Oskar kalau lokasinya cuma di taman kota.
Baca Juga : Rosario Di Dusunku
Kembali ke topik awal. Banyak orang penasaran kenapa permintaan pertemanannya tidak di respon (di-confirm) bahkan ditolak. Ini kadang bekin orang lain gemes. Bahasa umpatan akan meluncur seketika. Emangnya kamu siapa? Dasar sombong, dst….
Jika Anda mengalami situasi demikian slow saja, bro and sista. Saya sudah mengamati beberapa orang ketika diperhadapkan pada situasi seperti ini. Dan beragam respon dari mereka bisa dijadikan referensi dalam artikel ini.
Selanjutnya dijawab kenapa permintaan kamu / kita digantung bahkan yang lebih parah lagi di reject?
Baca Juga : Cerita Untuk Sang Mantan
Seseorang kadang selektif dalam menerima pertemanan. Ini sesuai kebutuhan dan kepentingan. Apakah seseorang itu dibutuhkan atau tidak? Atau kamu diterima karena ada kepentingan terselubung. Si objek akan mempertimbangkannya. To the point saja (kamu penting apa tidak bagi dirinya?). Jika ia butuh kita atau kamu, misalnya dan kamu termasuk dalam kepentingan dirinya pasti langsung dikonfirmasi. Ini yang pertama.
Yang kedua adalah kamu dikenal apa tidak? Kalau kamu sudah asing lalu ditambah kabur informasi (profil kamu apa adanya) foto profil juga anonymous siap-siap sudah kamu pasti di reject (ditolak). Ini yang bekin sakit, kang. Jadi, kalau mau bersosial media apalagi sudah kepala tiga ke atas mohon lengkapi identitas dasar kamu. Ada nama kamu (jangan yang alay). Kemudian sertakan foto profil dan alamat kamu secukupnya. Notice : hiden-kan nomer handphone kamu ya.
Baca Juga : Bicara Home Learning Diawal Pandemi Covid-19
Yang ketiga kenapa kamu tidak diterima? Karena seseorang dimaksud tidak beretika pada saat menggunakan sosial media. Seseorang itu tak mengindahkan kebijakan umum. Misalnya, mereka kurang respect dengan orang lain, over kritis, kurang empati dengan situasi yang sedang terjadi, tukang sebar hoax, dan pengumbar kebencian. Orang-orang ini biasanya dijadikan obyek obrolan di warung kopi. Ujung-ujungnya akan di black list.
Yang keempat atau terakhir. Seseorang itu tidak memiliki daya tarik. Ini soal face (paras), attitude (kepribadian), dan skill. Kalau kita sudah asing kemudian tidak memiliki daya tarik mohon maaf saja. Yang ada slowres (slow response). Dan untuk menghargai si peminta maka permintaan itu digantung alias dipending.
Baca Juga : Setangkai Bunga Rumput Untukmu
Saya pikir keempat poin di atas bisa mewakili berbagai alasan kenapa permintaan pertemanan kamu/kita ditolak. Jadi, papa/mama, adik/kakak, suadara / i yang budiman silahkan diindahkan empat poin di atas. Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi rambu-rambu dalam menggunakan fitur sosial media. Jika sudah mematuhi keempat poin di atas insentif yang akan Anda peroleh adalah kamu akan banyak mendapatkan the secret admirer. Tahukan maksud Unclebonn? 😀😀
.jpg)
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!