Kami sudah merencanakan tentang sebuah akhir dari kebersamaan. Yang jelas ini bukan soal takdir ini soal nasib baik dan tentu sebuah panggilan. Tegasnya ini soal penugasan. Akhir kebersamaan yang indah. Itu anugerah muara dari kerja keras dan pengabdiannya. Dan pada akhirnya ia sudah menerima surat keputusan sebagai ASN PPPK Guru. Puji syukur Tuhan. Walakiri, 19 Juni 2022.
Dia sulung dari SMK Negeri 1 Pandawai. Lahir dari rahim sekolah itu. Ia tumbuh dan berkembang akhirnya karena kepercayaan yang Tuhan berikan ia harus berpisah. Ini seperti pelangi di senja hari. Tampak indah namun karena senja ia harus hilang oleh siang yang latah merangkak malam.
Baca Juga : Belajar Bisa Dari Siapa Saja
"Jika bukan karena berkat dan kepercayaan dari Tuhan saya enggan untuk meninggalkan SMK Negeri 1 Pandawai," ungkapnya ketika diminta untuk memberikan kesan dan pesan saat acara perpisahan di Pantai Walakiri.
Kepala SMK Negeri 1 Pandawai, Dominik W. Tenggu,SH kurang sepakat dengan konsep perpisahan. Menurut Pak Nick (begitu ia disapa) itu hanya istilah. Yang lebih penting dari itu adalah persaudaraan, kebersamaan dan keakraban yang sudah terjalin harus terus dirawat dan dipelihara. Baginya, Ibu Tere (Tresia Tade Hae,S.Th) guru yang sudah menjadi bagian dari sejarah perkembangan SMK Negeri 1 Pandawai.
Baca Juga : Cerita Untuk Sang Mantan
Ibu Tere adalah orang pertama yang melamar di SMK Negeri 1 Pandawai tahun 2016. Tahun 2016 SMK Negeri 1 Pandawai melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dia bersama sarjana asli Meggit Timbi lainnya merupakan orang-orang di awal tahun pelajaran sempai enam bulan berikutnya bekerja tanpa upah. Bekerja secara sukarela tanpa menuntut hak-hak mereka.
Dalam sebuah obrolan ringan admin coba bertanya apa motivasi dirinya melamar menjadi guru SMK Negeri 1 Pandawai? Padahal ibu Tere bergelar sarjana teologi.
"Alasan memilih SMK Negeri 1 Pandawai supaya dekat dengan rumah. Saya juga memendam kerinduan untuk mengajar anak-anak." Katanya.
Baca Juga : Setangkai Bunga Rumput Untukmu
Barangkali SMK Negeri 1 Pandawai selain tempat mengabdi juga sebagai tempat belajar. Benar. Di sekolah kita bisa belajar dari siapa saja. Mungkin kita bisa berkolaborasi antara satu guru dengan guru yang lain. Saling melengkapi.
Selain alasan tersebut apakah ada alasan lain memilih SMK Negeri 1 Pandawai?
"Ada pak. Kepala sekolahnya ganteng dan welcome sama siapa saja," ungkapnya sembari tertawa.
Waduh. Gagal maning admin nih kalau soal ketampanan. Sulit memang jadi pria gagal tampan. Tapi perlu dicatat ya saat itu Ibu Tere masih single. Kalau soal mengagumikan itu wajar-wajar saja. Yang penting jangan memaksa untuk memiliki. Dosa guys. Cie religius amat sih nih admin.
Baca Juga : Air Mata Seorang Sahabat Dan Para Pencari Rahmat
Siang itu suasana Pantai Walakiri begitu indah. Hamparan pasir putih ditambah hembusan angin laut menciptakan kesan decak kagum bagi setiap pengunjung yang datang. Para pengunjung kerap memburu sunset saat senja tiba. Keindahan Pantai Walakiri mengisyaratkan keabadian. Sepanjang masa sepanjang jalan kenangan. Seperti itulah kisahmu Ibu Tresia Tade Hae.
Ini anugerah sang khalik tentang keajaiban alam. Dan kita menikmati anugerah dari alam itu.
Seperti kata Ibu Tere. Saat ia mulai bekerja tak ada pikiran memburu ASN. Mengalir saja pokoknya.
"Saya mengalir saja dalam bekerja. Dan Tuhan selalu menepati Janjinya. Tuhan juga memakai orang lain untuk membantu saya saat prosesi pendaftaran yang lalu. Karena tinggal beberapa jam baru datanya valid." Kenang ibu Tere.
Baca Juga : Berjalan Bersama Firman Tuhan
"Dan menerima SK PPPK bagi saya seperti mimpi, bapak." Pungkasnya
Sebagai seorang rekan kerja pesan saya saat itu kepada Bu Tere, bekerjalah secara profesional. Terus belajar. Prinsipnya long life education. Bekerja maksimal dan tulus. Jadilah seorang pencari rahmat yang bekerja hanya untuk kebaikan bersama. Dia yang yang selalu berharap rahmat dari Tuhan.
Foto bersama Ibu Tere dengan crew SMK Negeri 1 Pandawai |
Dan kini senja jingga itu telah datang. Kamu harus segera beranjak untuk menanti fajar harapan. Menanti sang surya untuk bertarung dengan waktu. Jangan takut gagal. Orang yang tak pernah gagal hanya mereka yang berada pada zona nyaman. Goreslah semua kegagalan masa lalumu itu pada pasir pantai ini dan pandanglah luasnya laut dan tingginya langit, itu janji Tuhan untuk kita untuk umatnya.
Selamat bertugas ditempat yang baru Ibu Tere. Tetap semangat dan jangan rawat kerinduanmu pada SMK Negeri 1 Pandawai, pada kami. Mulailah lembaran baru di SMA Nggoa. Kami yakin 'genetika'-mu SMK Negeri 1 Pandawai alias anak asli Meggit Timbi.
Salam hormat, teriring salam dan doa. Tuhan memberkati. Amin.
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!