Ini hanya sekedar eksperimen kecil-kecilan tanpa basis data cukup pake intuisi dan sedikit pengalaman. Sebenarnya saya terinspirasi dengan teorinya Adolf Hitler, Mind Manipulation atau manipulasi pikiran yang sempat dibahas secara menarik oleh Anand Krishna di harian Kompas beberapa tahun silam. Intinya membatasi kata-kata dan memperbanyak pengulangan.
Lingkungan yang bersih melambangkan cerminan jiwa seseorang. Kondisi ini juga memberi dampak psikis minimal berupa efek kekaguman kepada setiap orang yang menikmati nya.
Baca Juga : Lulusan NKPI SMK Negeri 1 Pandawai Siap Menjadi Tuan Di Rumah Sendiri
"Wow indah sekali" atau "wow bersih bingits," inilah beberapa ekspresi yang bisa kita dengar dari mulut orang yang peka dengan lingkungan yang bersih itu.
Eksperimen Dimulai
Dua bulan terakhir saya mencoba hadir lebih awal di sekolah. Jarak 28 km dari tempat tinggal walau begitu sebelum apel pagi dimulai saya sudah berada di sekolah. Tugas pertama mengecek piket siswa. Berkeliling dari kelas ke kelas. Tujuan mengecek kesiapan kelas sebelum KBM dimulai. Ruang kelas wajib bersih dan rapih. Papan tulis wajib bersih. Pokoknya harus siap sebelum KBM dimulai.
Baca Juga : Sepenggal Kisah Masa Prakerin Siswa NKPI Angkatan 4 Tahun 2021 SMK Negeri 1 Pandawai
Evaluasi dilakukan saat apel pagi. Saat breafing, saya akan menyampaikan hasil pengamatan terkait kebersihan kelas. Kelas -kelas yang kondisinya masih kotor setidaknya perlu dikritik. Nama-nama siswa yang tidak melaksanakan piket disampaikan saat apel pagi itu juga dengan nada kritikan. Memang dalam teori pendidikan cara ini kurang tepat dalam proses pendidikan dan pembinaan kepada siswa. Tapi, kita perlu coba menjadi "kucing hitam" untuk bisa menangkap tikus.
Dan sampaikan ini berulang kali kepada siswa tentang pentingnya kebersihan dan kerapihan kelas dengan berbagai argumen yang edukatif. Secara tidak langsung apa yang disampaikan akan membekas di benak mereka. Dan jangan lelah untuk terus mengontrol piket harian siswa di setiap kelas. Nikmati saja kebiasaan ini.
Baca Juga : Bukan Sekedar Prakerin Ini Pertarungan Obsesi Para Kartini, Bung!
Agar proses ini lebih maksimal, kita perlu menjadikan beberapa orang siswa sebagai inisiatornya. Memilih siswa yang gemar bekerja. Mereka ini yang saya bilang akan menginspirasi siswa lain.
Hasil dari Sebuah Proses
Pagi ini saya kaget ketika melihat kondisi ruang kelas XI NKPI ruangnya tertata indah, beda dengan hari-hari sebelumnya. Memang kelas ini yang paling konsisten dalam soal kebersihan. Membersihkan kelas supaya bersih, mengatur kursi supaya rapih itu biasa. Tapi membuat kelasnya menjadi indah dan melakukan sesuatu yang orang lain belum lakukan itu kreatif. Ini soal "feel", bro. Dan ini bukan setingan ya.
Baca Juga : Kampung Bugis, "Kampungnya" Anak SMK Negeri 1 Pandawai
Ada variabel lain yang mempengaruhi - (level kreatif), misal, peran wali kelas, lingkungan, dan soal kultur.
Akhirnya saya mau bilang, kebersihan dan kerapihan akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Unclebonn, 10 November 2017
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!